TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Demographic and Poverty (Ideas) Yusuf Wibisono menyoroti target kemiskinan yang dipatok akan diraih pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD jika menang pada Pilpres 2024.
Yusuf menilai target kemiskinan yang hendak dicapai oleh Ganjar dan Mahfud MD sebesar 2,5 persen pada 2029 sebagai target yang sangat progresif. Pasalnya, per Maret 2022 yang lalu, tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 9,36 persen.
"Namun, sayangnya target yang sangat progresif ini minim dengan terobosan program," ujarnya pada Tempo, Selasa, 31 Oktober 2023.
Lebih lanjut, Yusuf menyebut tidak ada yang menjanjikan dari program penanggulangan kemiskinan yang ditawarkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden ini. "Sehingga target yang sangat progresif, yang mereka canangkan, menjadi terlihat seperti utopia," tuturnya.
Padahal, menurut dia, penanggulangan kemiskinan yang progresif butuh strategi pembangunan yang lebih inklusif. Dia menuturkan, kebijakan terpenting untuk penanggulangan kemiskinan adalah pemenuhan hak-hak dasar warga negara, terutama hak atas tanah dan hak atas pekerjaan yang layak.
Selain itu, perlu jaring pengaman sosial, pembangunan infrastruktur yang pro-rakyat, dan pembangunan daerah yang inklusif terutama pembangunan pertanian dan pedesaan.
Cara Ganjar-Mahfud Mengentaskan Kemiskinan
Ganjar dan Mahfud, dilansir dari buku visi misi mereka, mengklaim berkomitmen untuk mempercepat keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia. Hal ini dilakukan dengan menaruh perhatian terpenting bagi fakir miskin dan anak telantar untuk dipelihara negara.
"Hal tersebut menjadi pijakan bagi tekad kami di dalam mewujudkan kemiskinan ekstrem nol persen, dan secara bertahap mengurangi kemiskinan hingga 2,5 persen tahun 2029," begitu yang tertera di dalam buku tersebut.
Selanjutnya: Tempo lantas menelusuri kata kunci 'kemiskinan' ...