Sementara total aset Teladan Prima Agro hingga akhir September 2023 tercatat sebesar Rp 5,44 triliun. Aset tersebut tumbuh 0,18 persen yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,43 triliun.
Sedangkan total ekuitas meningkat sebesar 5,5 persen yoy dan total liabilitas turun 3,25 persen yoy. "Hal ini menunjukkan bahwa neraca keuangan TLDN berada dalam posisi yang sehat," tutur Wishnu.
Dia lantas menjelaskan realisasi kinerja operasional perseroan. Total tandan buah segar atau TBS yang diolah sebesar 1,02 juta ton hingga akhir September 2023 atau meningkat 6,4 persen dibandingkan per akhir September 2022 sebesar 957.891 ton.
Total TBS tersebut bisa menghasilkan produksi CPO sebanyak 234.988 ton. Ini tumbuh 9,4 persen dari periode sama tahun lalu sebesar 214.743 ton. Sementara produksi PK meningkat 6,2 persen yoy menjadi 37.838 ton dan ekstraksi minyak sawit tumbuh 2,8 persen yoy menjadi 23,05 persen.
"Dengan pencapaian kinerja keuangan dan operasional positif pada periode Januari-September 2023 ini, kami optimistis TLDN dapat terus mempertahankan laju pertumbuhan sampai dengan akhir tahun 2023,” tutur Wishnu Wardhana
Pilihan editor: BEI Gembok Saham Emiten Batu Bara SGER usai Harga Naik Signifikan