TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. atau PGE (PGEO) membukukan laba bersih senilai US$ 133,4 juta atau setara Rp 2,06 triliun (kurs Rp 15.487) pada kuartal III 2023 atau telah melampaui capaian sepanjang tahun 2022 lalu sebesar US$ 127,3 juta.
Laba bersih anak usaha PT Pertamina (Persero) ini meningkat 19,7 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai US$ 111,4 juta pada periode yang sama tahun 2022.
"Selain itu, PGE telah mampu meningkatkan kinerja operasional dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Direktur Keuangan PGE Nelwin Aldriansyah di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.
Dari sisi pendapatan usaha, emiten panas bumi milik pemerintah ini mencatatkan peningkatan dari US$ 287,4 juta pada pada kuartal III 2022 menjadi US$ 308,9 juta atau setara Rp 4,7 triliun pada kuartal III 2023.
Selain itu, PGE telah membukukan pendapatan kredit karbon sebesar US$ 732 ribu atau setara Rp 11,3 miliar selama kuartal III 2023, yang merupakan pendapatan perdana dari bursa karbon Indonesia.
Selanjutnya: Nelwin mengatakan capaian tersebut membuat PGE....