Budi Karya menjelaskan, Bandara Husein Sastranegara itu landasannya pendek dan berada di cekungan, sehingga dari segi safety memang Bandara Husein Sastranegara punya masalah. Apalagi populasinya sudah banyak sekali.
"Kita membutuhkan landasan 3.000 meter panjangnya, di sana cuma 2.200 meter, supaya Boeing 777 bisa mendarat, supaya Jawa Barat bisa langsung dari Arab Saudi ke sini, dari Eropa ke sini, dari Amerika ke sini. Tentu ini memberikan meningktkan trafik Jawa Barat,” kata Budi Karya.
Budi Karya optimistis dengan pengembangan Bandara Kertajati. Salah satunya Bandara Kertajati ini akan menjadi bandara yang melayani penerbangan haji dan umrah. “Jawa Barat ini adalah satu tempat yang indah, sehingga menjadi destinasi wisata tetapi juga populer. Dari jumlah, Jawa Barat ini besar seperti Bandung, Cirebon, Sumedang, dan sebagainya ini besar sehingga potensi untuk keluar itu tinggi,” kata dia.
Budi Karya mengatakan dalam lawatannya ke sejumlah negara umumnya tertarik untuk membuka layanan penerbangan ke Bandara Kertajati. “Saya waktu road show ke Dubai, Malaysia, dan India, mereka sangat eager banget untuk menjadikan destinasi Jawa Barat melalui Bandara Kertajati,” kata dia.
Menteri Perhubungan mengatakan, ada 7 rute penerbangan yang sudah dilayani di Bandara Kertajati, di antaranya menuju Denpasar, Balikpapan, Makasar, Kualanamu, Palembang, dan Batam. Bandara Kertajati juga melayani penerbangan internasional menuju Kualalumpur. “Jadi ada 7 destinasi, tapi memang favorit itu Bali dan Kualanamu,” kata dia.
Budi Karya mengatakan, saat ini maskapai juga sedang memberikan tarif diskon untuk tiket penerbangan dari Bandara Kertajati. “Ke Bali itu cuman Rp 500-700 ribu, itu bukan lagi insentif, orang Bandung ke Bali bisa foya-foya. Itu kalau dari Jakarta berapa, bisa Rp 1,4 juta, diskonnya 50 persen,” kata dia.
Selanjutnya: Menteri Perhubungan meminta agar maskapa....