TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN akan melakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking proyek di IKN pada 1-2 November 2023. Namun, rencana groundbreaking itu berada di tengah suku bunga acuan yang naik dan dolar Amerika Serikat yang sedang perkasa.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono berharap kondisi tersebut tidak bertampak kepada biaya pembangunan IKN. “Mudah-mudahan nggak,” ujar dia di Kantor Otorita IKN, Gedung Menara Mandiri II, Jakarta Selatan, pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika semakin melemah. Pada Rabu, 25 Oktober 2023 pagi, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta tembus nyaris Rp 16 ribu per dolar AS. Kurs rupiah melemah sebesar 0,13 persen atau 21 poin menjadi Rp15.870 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.849 per dolar AS.
Sementara, kenaikan suku bunga acuan itu diumumkan oleh Bank Indonesia pekan lalu berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 18-19 Oktober 2023. Rapat tersebut memutuskan untuk menaikkan BI-7 Day Reverse Repo Rate menjadi 6 persen.
Selain itu, hasil rapat tersebut juga memutuskan suku bunga deposit facility juga naik menjadi 5,25 persen dan suku bunga lending facility tetap sebesar 6,75 persen. Bank sentral ini terakhir kali menaikkan suku bunga pada Januari 2023 dari 5,5 persen menjadi 5,75 persen.
Sementara, groundbreaking yang digelar pada 1-2 November 2023 akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurut Bambang, rencananya ada 10 kegiatan groundbreaking untuk berbagai fasilitas. “Bervariasi, ada rumah sakit, fasilitas pendidikan,” ujar Bambang.
Untuk rumah sakit, Bambang tidak ingin menyebutkan nama perusahaan. Namun untuk fasilitas pendidikan, yang akan dibangun berkelas internasional, yakni Jakarta International School. Namun di IKN, namanya akan diganti menjadi Nusantara International School.
Kemudian juga karena ini standarnya internasional, di IKN juga akan ada sekolah dasar negeri yang akan ditransformasikan dengan konsep hijau dan pintar. Sekolah tersebut yakni SD Negeri 20 Sepaku, yang setiap tahun terkena banjir.
Selain fasilitas kesehatan dan pendidikan, yang akan di-groundbreaking adalah properti. Di mana akan dibangun hotel, mal, dan apartemen. Untuk hotel, Bambang mengatakan bintang lima yakni Marriot Hotel.
Lalu, ada gedung pemerintahan yakni Bank Indonesia (BI), lalu ada gedung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS, dan Bandara VVIP. Serta yang menarik, akan mulai konservasi orang utan jompo di satu pulau. “Untuk orang utan yang tidak bisa dilepaskan di wild life,” kata Bambang.