Sebenarnya, kata Achmad, istana sudah berupaya agar tidak terjadi perubahan arah kebijakan yang dilakukan pemimpin periode 2024-2029 dengan menempatkan “all president men” sebagai kandidat. Namun ternyata, muncul Koalisi Perubahan yang disokong Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Munculnya Koalisi Perubahan membuat perhitungan investor menjadi lebih baik wait and see daripada berinvestasi besar tapi malah merugi,” ujar Achmad.
Aspek politik tersebut didukung masih adanya ancaman resesi global dan risiko geopolitik yang juga belum selesai. Tak hanya itu, menurut Achmad, skema IKN yang ditawarkan pemerintah juga tidak begitu menarik investor asing.
Koalisi tiga partai ini bahkan sudah menentukan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (Anies-Amin). Langkah yang diambil NasDem bahkan disinyalir membuat hubungan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Jokowi merenggang. Padahal sebelumnya, hubungan Paloh dan Jokowi begitu erat seiring dukungan NasDem kepada pemerintahan Jokowi sejak 2014.
Tak ada pembangunan IKN di visi misi Anies-Amin
Penelusuran Tempo dalam dokumen visi misi Anies-Amin, dari 140 halaman dokumen itu, tidak ada kata kunci yang merujuk pada kata IKN Nusantara. Dokumen bertajuk 'Indonesia Adil Makmur untuk Semua' itu, hanya menyebutkan kata 'Nusantara' pada halaman kelima untuk menggambarkan gugusan kepulauan.
Pada bagian agenda strategis di Pulau Kalimantan, pasangan yamng diusung Partai Nasional Demokrasi (NasDem) itu juga sama sekali tidak menyebut pembangunan IKN Nusantara. Pada bagian itu, hanya menyebut ingin menjadikan Pulau Kalimantan sebagai 'Tonggak Ekonomi Hijau, Beranda Indonesia yang Maju dan Asri'.
Hanya ada 9 agenda strategis di Kalimantan, di antaranya menjadikan Kalimantan contoh dunia dalam penerapan ekonomi hijau. Kemudian, menjadikan Kalimantan lumbung energi terbarukan, memastikan bagi seluruh kota dan desa teraliri listrik, terhubung internet, tersedia air bersih, membangun pabrik industri padat karya, dan mewujudkan pembangunan infrastruktur kereta.
“Serta memastikan perbaikan kerusakan lingkungan, utamanya deforestasi dan pencemaran limbah,” tertulis dalam dokumen itu.
MOH KHORY ALFARIZI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Terkini: Promo KFC dan Pizza Hut Rp 19 Ribuan hingga Aset-Aset Ketua KPK Firli Bahuri