TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 21 poin ke level Rp 15.870 per dolar AS dalam perdagangan Rabu sore ini, 25 Oktober 2023. Sebelumnya, rupiah sempat melemah 30 poin ke level Rp 15.848 per dolar AS.
"Untuk perdagangan besok, rupiah diprediksi fluktuatif tapi ditutup melemah di rentang Rp 15.850 hingga Rp 15.930 per dolar AS," ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi melalui keterangan tertulis, Rabu, 25 Oktober 2023.
Ibrahim mengatakan, kondisi ekonomi global yang tidak menentu mengakibatkan harga minyak mentah terus merangkak naik. “Ini akan berpengaruh terhadap kondisi dalam negeri yang sampai saat ini masih ketergantungan minyak mentah dari negara lain,” katanya.
Tingginya harga minyak, telah menjadikan bahan impor terus mengalami kenaikan. Belum lagi, kata Ibrahim, ditambah dengan musim kemarau (Elnino) yang cukup panjang, sehingga membuat konsumsi masyarakat mengalami penurunan pula.
Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah paket kebijakan ekonomi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi guna membantu meningkatkan konsumsi masyarakat. Kemudian, pemerintah juga akan kembali memberikan insentif berupa bantuan beras pada Desember 2023 sebesar 10 kilogram per KPM. “Bantuan ini diberikan kepada 20 juta KPM yang telah terdaftar,” katanya.
Sementara sektor manufaktur tidak mendapat insentif lantaran dinilai masih dalam kategori baik dan ekspansif untuk Purchasing Manager's Index (PMI).
Selain itu, Ibrahim mengatakan Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan semua otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan ekonomi global yang terus melambat akibat inflasi tinggi. “Hal ini dipengaruhi oleh krisis invasi Rusia ke Ukraina serta krisis di timur Tengah antara Israel dengan Hamas (Palestina) yang kembali memanas,” katanya.