TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan besarnya pengaruh negara-negara maju terhadap perekonomian dunia. Hal itu diungkapnya saat mengisi kuliah umum di depan mahasiswa Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang yang disiarkan langsung di akun YouTube Kementerian Keuangan.
Dia mencontohkan saat Amerika mengumumkan akan menaikkan suku bunga saja, banyak negara yang collaps. “Baru diumumin ya. Istilahnya seperti Amerika itu sedang bersin, seluruh tetangganya kena flu, karena begitu dahsyatnya,” ujar Sri Mulyani pada Senin, 23 Oktober 2023.
Selain itu, dia menjelaskan, sekarang di Cina perekonomiannya melemah. Kemudian respons semua negara seperti ‘kekuarangan darah’ atau terkena dampaknya. Sehingga ketika negara besar sedang tidak baik-baik saja, maka dampaknya bisa ke seluruh dunia.
Mantan Direktur Bank Dunia itu juga menjelaskan bahwa pada tahun 2013 lalu, Indonesia menjerit saat Amerika mengumumkan rencana kenaikan suku bunga. “Dampaknya ekonomi menjadi bergejolak, neraca pembayaran terpengaruh, termasuk juga nilai tukar rupiah yang melemah,” ucap Sri Mulyani.
Kemudian beberapa tahun lalu, terjadi perang dagang antara Amerika dan Cina, yang kemudian juga mengancam dunia. Ditambah lagi serangan pandemi Covid-19 yang membuat dunia mengalami kontraksi. Namun, semua negara harus bisa mengahadapi itu dampak ekonomi dari negara maju.
Guncangan yang membuat jatuh negara