Mengenai ekonomi biru, Ganjar-Mahfud memiliki misi untuk melakukan tata kelola laut yang inklusif dan berkelanjutan. "Mengoptimalkan pemanfaatan sektor kelautan dengan potensi US$ 1,4 triliun per tahun secara inklusif untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan laut," sebut dokumen tersebut.
Ganjar-Mahfud juga memiliki misi untuk memastikan penangkapan ikan yang terkendali untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya serta meratakan distribusi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu dilakukan dengan menerapkan sistem kuota dan zonasi di mana seluruh kegiatan penangkapan ikan di laut dipantau melalui satelit dan didukung dengan penggunaan aplikasi digital.
Pasangan Ganjar-Mahfud ini juga berencana melakukan penguatan industri galangan, industri perikanan dan hasil laut. Mereka juga akan mengelola kampung pesisir, konservasi laut dan terumbu karang, dan meningkatkan kesejahteraan nelayan. Meskipun, tidak dijelaskan dengan detail upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Sebagai informasi, dalam dokumen visi dan misinya, terdapat delapan misi yang dikeluarkan Ganjar-Mahfud. Misi mengenai ekonomi terdapat dalam misi ketiga, yaitu 'Mempercepat Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan dan Nilai Tambah' dan juga misi enam yaitu 'Mempercepat Perwujudan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan Melalui Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru'.
Pilihan Editor: KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA dan Berusia hingga 40 Tahun, Simak Syaratnya