Dalam kesempatan itu, dilakukan pula Aksi Tanam Bersama di Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya.
Sekretaris BSIP Haris Syahbuddin, menyerahkan bantuan benih padi varietas Inpari 32 kelas SS sebanyak 250 kg yang merupakan preferensi masyarakat setempat.
Benih ini selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh petani menjadi benih sebar (kelas ES) sebanyak 500 ton yang dapat memenuhi luas tanam 20.000 hektare , benih 250 kg ES untuk 100 ha lahan dengan produksi minimal 5 ton/ha, yang diharapkan dapat menghasilkan 500.000 kg benih ES.
Potensi persawahan di Tasikmalaya mencapai 51 ribu hektar, terdiri dari 35.000 ha sawah irigasi dan 16.000 ha sawah non irigasi.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin menjelaskan bahwa kearifan lokal masih digunakan di Kabupaten Tasikmalaya sebagai antisipasi perubahan iklim, salah satunya penggunaan kincir air untuk mengalirkan air dari sumber air ke lahan persawahan yang sangat membantu dalam memenuhi ketersediaan air.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Maman Suryaman menjelaskan pentingnya peran Perguruan Tinggi dalam penelitian untuk mendukung antisipasi perubahan iklim.
Hasil penelitian penggunaan ekstrak kulit buah-buahan