TEMPO.CO, Jakarta - Investasi adalah salah satu kegiatan penempatan dana pada suatu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu. Tujuan dari investasi tidak lain adalah untuk mendapatkan penghasilan atau peningkatan nilai.
Jenis investasi kini sudah semakin beragam karena bertambahnya jumlah peminat investasi. Saat ini, Anda juga tidak memerlukan modal yang besar, hanya dengan modal kecil Anda bisa menjajal dunia investasi.
Lalu, apa itu investasi? Apa Tujuan dari investasi? Apa saja jenis-jenis investasi? Simak selengkapnya sebagai berikut.
Apa Itu Investasi?
Istilah investasi berasal dari bahasa Italia ‘Investire’ yang berarti memakai atau menggunakan. Pada umumnya aset yang ditanamkan oleh investor akan dikembangkan oleh badan atau pihak pengelola agar mendapatkan keuntungan.
Menurut Otoritas Jasa keuangan (OJK), investasi merupakan suatu penanaman modal yang biasanya dilakukan dalam jangka waktu panjang untuk mengamankan aktiva lengkap atau pembelian saham dan membeli surat berharga dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Investasi merupakan cara untuk meningkatkan kekayaan dengan sedikit usaha. Investasi adalah salah satu aktivitas untuk menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lain ke dalam suatu benda, lembaga dengan harapan pemodal atau investor mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan Investasi
Tujuan utama dari sebuah investasi adalah memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah tujuan dari investasi.
1. Menabung
Tujuan investasi yang pertama yakni investasi dapat dijadikan sebuah tabungan dana maupun simpanan di kehidupan masa tua.
2. Memperoleh Income Tambahan
Tujuan investasi selanjutnya adalah mendapatkan income tambahan. Apabila Anda menanamkan modal pada perusahaan yang tepat dan memiliki aktivitas jual yang baik, maka Anda akan mendapatkan pengembalian yang menguntungkan.
Namun, perlu diketahui bahwa hasil investasi tidak bisa instan. Jadi, Anda akan mendapatkan hasil yang sesuai dalam beberapa bulan atau tahunan.
3. Menjamin Bisnis Tetap Berjalan
Tujuan investasi selanjutnya adalah investasi bisa menjamin bisnis tetap berjalan. Karena tidak hanya investor yang mampu mendapat hasil dari investasi, akan tetapi perusahaan yang menjadi penanaman modal pun bisa memperoleh keuntungan berupa bantuan modal untuk kegiatan usahanya, sehingga aktivitas tidak berhenti.
Jenis-Jenis Investasi
Dilansir dari beberapa sumber, terdapat jenis investasi sebagai berikut.
1. Deposito
Deposito merupakan salah satu simpanan dana yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Contoh deposito adalah deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposito on call.
2. Reksadana
Investasi reksadana merupakan salah satu investasi yang digunakan untuk menghimpun dana bersama para investor untuk diinvestasikan dalam portofolio manajer investasi. Anda bisa memulai investasi ini dengan modal Rp10 ribu.
3. Saham
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saham merupakan tanda penyertaan modal seseorang atau pihak badan usaha pada suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Dengan memberikan modal, maka pihak tersebut bisa mengklaim pendapatan perusahaan, klaim aset perusahaan dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
4. Obligasi
Obligasi merupakan salah satu efek yang tercatat di bursa. Obligasi ini biasanya diterbitkan oleh korporasi ataupun negara. Obligasi ini bisa dikelompokkan sebagai efek yang bersifat utang di samping sukuk.
5. Properti
Investasi properti merupakan jenis investasi fisik yang sangat menguntungkan karena harganya akan selalu meningkat setiap tahun. Contoh investasi properti adalah membeli tanah dan membeli rumah yang kemudian disewakan atau dijual kembali.
6. Emas
Emas merupakan salah satu jenis investasi riil atau berbentuk fisik yang menarik dan banyak digemari. Hal ini dikarenakan emas memiliki risiko yang terbilang cukup rendah, nilainya selalu stabil bahkan naik setiap tahunnya. Contoh investasi emas adalah logam mulia, perhiasan, dan emas batangan.
Jadi sebelum terjun ke dunia investasi, alangkah baiknya anda mengetahui pengertian, jenis-jenis dan tujuan dari investasi. Hal ini agar Anda terhindar dari investasi bodong yang tidak menguntungkan bahkan sangat merugikan.
KHOLIS KURNIA WATI
Pilihan Editor: Financial Planner Ini Bagikan 5 Tips Mengelola Keuangan: Pakai Konsep SMART