Taksi Terbang Masih dalam Tahap Pengembangan
Ali menjelaskan hingga kini moda transportasi cerdas taksi terbang tersebut masih dalam tahap pengembangan. Dia berharap sumber daya manusia (SDM) di Indonesia bisa menguasai teknologi ini. Selain itu, dia pun ingin agar perusahaan-perusahaan nasional nantinya bisa mengembangkan kapasitasnya untuk menguasai teknologi taksi terbang.
“Menurut saya momentum ini hanya ada melalui pembangunan IKN, dan harus dimanfaatkan. Kita berharap ada teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk penciptaan, pengembangan, dan ada peningkatan kapasitas SDM Indonesia. Ini yang saya sebut sebagai nilai tambah,” ucap Ali.
Sebelumnya, Ali menerangkan bahwa mobil terbang ini akan menyerupai drone yang dapat berisi penumpang dan barang. Salah satu fungsinya untuk lebih mudah menjangkau daerah-daerah perbukitan yang sulit ditempuh melalui jalan darat.
Teknologi mobil terbang Hyundai belum diproduksi secara massal sehingga masih membutuhkan berbagai pengembangan. OIKN pun tengah mengembangkan teknologi yang bisa digunakan pada 2035, termasuk mobil terbang.
Taksi terbang yang diproduksi oleh Hyundai ini nyatanya bukan pertama kali muncul di Indonesia. sebelumnya, taksi yang disebut akan menjadi transportasi masa depan di IKN ini sudah beberapa kali dibawa dan dipamerkan di Tanah Air.
Pada acara Mobility Exhibition Center di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Hyundai memamerkan taksi terbang sebagai konsep mobilitas masa depannya. Dalam acara yang berlangsung di Jakarta Timur pada November tahun lalu tersebut, konsep taksi terbang yang dibawa Hyundai ke Museum Transportasi TMIII itu diberi nama S-A1.
Konsep taksi terbang ini memiliki konfigurasi 4 kursi penumpang dan 1 kursi pilot, serta memiliki ruang yang cukup besar untuk penyimpanan tas. Taksi terbang ini dirancang untuk daya jelajah hingga 100 kilometer dan kecepatannya bisa menyentuh angka 290 km per jam. Taksi terbang yang sepenuhnya bertenaga listrik ini juga mampu mengudara dengan ketinggian sekitar 1.000 hingga 2.000 kaki di atas tanah.
RADEN PUTRI | ANTARA
Pilihan Editor: Otorita IKN, Kementerian Keuangan, dan Kadin Undang Investor Swasta di Bali