TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada Selasa sore, 10 Oktober 2023. Rupiah turun 46 poin ke level Rp 15.738 dari sebelumnya di level Rp 15.692 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut, menguatnya dolar AS pada Selasa ini didukung adanya status safe-haven seiring berlanjutnya kekerasan di Timur Tengah.
Meski begitu, kenaikannya terbatas setelah komentar dovish dari beberapa pejabat Fed.
“Militer Israel pada Selasa pagi mengumumkan bahwa lebih dari 200 sasaran diserang semalam di Gaza ketika negara itu menanggapi serangan akhir pekan yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 10 Oktober 20223.
Ibrahim menjelaskan para pelaku pasar bersiap menghadapi konflik berkepanjangan yang telah menewaskan lebih dari 1.500 orang tersebut.
Menurutnya, kenaikan dolar AS yang terbatas terjadi setelah sejumlah pejabat Fed menyebut aksi jual beli obligasi baru-baru mungkin mengurangi kebutuhan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Ada sejumlah pejabat Fed yang akan menyampaikan pidato pada Selasa malam, menjelang rilis risalah pertemuan kebijakan moneter September pada hari Rabu dan kemudian data CPI AS pada hari Kamis.
Angka ini diperkirakan menunjukkan penurunan tahunan sebesar 5,0 persen, penurunan dari penurunan bulan sebelumnya sebesar 2,1 persen. “Sebuah indikasi kesulitan yang dialami kawasan ini sehari setelah rilis data serupa di Jerman menambah kekhawatiran akan potensi resesi,” ujarnya.