TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 9 Oktober 2024 untuk membahas soal pangan.
Dari pantauan Tempo di lapangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tiba di kompleks Istana pada pukul 14.35 WIB. Sementara Pelaksana Tugas Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi tiba lebih awal pada puku 14.20 WIB.
"He eh (soal stabilisasi harga beras)," kata Arief. Selain membahas beras, rapat kali ini akan membahas komoditas jagung hingga gula.
Bank Indonesia melalui laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat, per 6 Oktober 2023, harga beras medium melambung ke level tertingi yakni Rp 18.450 per kilogram. Panel Harga Badan Pangan Nasional juga menunjukkan rata-rata harga beras medium per 8 Oktober 2023 sudah menyentuh angka Rp 13.200 per kilogram.
Untuk mengerem kenaikan harga beras, pemerintah melalui Perum Bulog telah menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar. Beras SPHP dibanderol Rp 10.900 dengan harapan dapat menurunkan harga komoditas ini di tingkat konsumen.
Arief mengatakan pemerintah mengupayakan pemenuhan kebutuhan dari dalam negeri, dari produksi hingga persiapan produksi. Kita mau musim tanam, pada November Desember, termasuk juga pupuk fokusnya Kementan," katanya.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga menghadiri rapat terbatas kali ini. Adapun Arief dalam rapat ini juga akan menyampaikan pandangannya sebagai kepala Badan Pangan Nasional.
Selain bantuan sosial, pemerintah juga mengatasi permasalahan beras ini dengan menambah stok dengan impor sebanyak 1,5 juta ton. Bulog punya cadangan beras, 1,7 juta ton.
Arief menyebutkan impor beras pemerintah yang terbesar saat ini masih dari Vietnam dan Thailand.
Pilihan Editor: Jokowi: Bantuan Beras akan Diteruskan Sepanjang APBN Mencukupi