TEMPO.CO, Jakarta - Badan usaha milik negara PT PLN (Persero) dikabarkan segera melantai di bursa karbon pada pertengahan bulan ini. Kapan pastinya perusahaan penyedia listrik itu menjadi pelaku perdagangan karbon di bursa karbon?
EVP Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto tak menjawab secara gamblang apakah PLN akan melantai di bursa karbon pada pertengahan Oktober 2023. Namun dia mengatakan pihaknya dalam waktu dekat PLN bisa melantai di bursa.
"Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE) Gas Rumah Kaca dari PLN Group telah terdaftar dan dalam waktu dekat mulai diperjualbelikan atau melantai di bursa," kata Greg, sapaan dia, melalui pesan tertulis pada Tempo, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Greg juga tak menanggapi secara gamblang perihal bursa karbon yang sepi transaksi. Tapi dia mengemukakan PLN adalah salah satu pelaku usaha yang melakukan pengimbangan emisi.
"PLN akan memainkan peran yang tidak hanya menjual, namun juga sebagai pembeli," tutur dia. "Sehingga permintaan terhadap unit karbon yang diperdagangkan dapat meningkat."
Sebelumnya, PLN menyebut memiliki potensi untuk menjadi trader terbesar di bursa karbon. Ini dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2.
Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik membenarkan bahwa PLN akan bergabung dengan bursa karbon pada pertengahan Oktober.
"Benar. Sudah dalam proses final," kata Jeffrey lewat pesan tertulis pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Namun dia tak bisa memastikan tanggal pasti bergabungnya perusahaan pelat merah itu ke bursa karbon. Sebab, tergantung kesiapan dokumen yang diperlukan.
Sebelumnya Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi juga tak menjawab secara gamblang perihal kabar PLN akan listing ke bursa karbon pada pertengahan Oktober.
"Doain ya. Ini prosesnya di KLH (Kementerian Lingkungan Hidup)," kata Inarno pada Tempo, Senin, 2 Oktober 2023.
Pilihan Editor: Kunjungi Pulau Rempang, Bahlil Lahadalia Didemo Warga yang Menolak Pergeseran