TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim layanan sistem informasi OJK untuk masyarakat maupun industri jasa keuangan berangsur normal. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa juga mengatakan aktivitas kegiatan operasional OJK di Jakarta dan semua kantor OJK di daerah berjalan lancar.
"Layanan sistem informasi internal serta cadangannya sudah berjalan sesuai protokol yang berlaku," kata Aman lewat siaran pers, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Sebelumnya, situs OJK memang tidak bisa diakses. Bahkan, sempat muncul dugaan bahwa situs OJK mendapat serangan Ransomware. Namun pada Senin, 2 Oktober 2023, Aman mengatakan hanya ada gangguan sistem. Pihaknya juga segera memproses pemulihannya.
Kemudian pada Rabu, 4 Oktober 2023, sejumlah layanan seperti website, Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) dan IdebKu dapat diakses kembali. Hari berikutnya, kata Aman, aplikasi layanan ke masyarakat, seperti Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) juga dapat diakses kembali. Begitu pun dengan aplikasi layanan industri jasa keuangan, seperti Sipeduli, Apolo dan Pelaporan.id yang kembali berfungsi.
Lebih lanjut, Aman mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan SLIK pada 6 Oktober, ada 493 lembaga jasa keuangan (a.l. bank umum, bank perkreditan rakyat, perusahaan pembiayaan dan perusahaan efek modal) menyampaikan laporannya. Kemudian, ada 113 yang masuk dalam antrian.
"Adapun permintaan informasi debitur sudah mencapai 682.105 permintaan," kata Aman.
Kendati layanan berangsur normal, Aman mengatakan, pelaku usaha jasa keuangan dapat menghubungi kontak pengawas OJK masing-masing jika masih membutuhkan informasi lebih lanjut. Sedangkan masyarakat umum bisa menghubungi kontak OJK 157, WhatsApp 081157157157 atau email konsumen@ojk.go.id.
Pilihan Editor: Kunjungi Pulau Rempang, Bahlil Lahadalia Didemo Warga yang Menolak Pergeseran