Sebelumnya, pemerintah telah berjanji akan memberi satu unit rumah seharga Rp 120 juta dan tanah seluas 500 meter persegi kepada setiap kepala keluarga yang direlokasi. Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Batam sekaligus Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi kepada wartawan Tempo pada Jumat, 15 September lalu.
Lahan seluas 450 hektare juga telah disiapkan untuk membangun 2.700 rumah. Di lahan tersebut, akan dilengkapi sejumlah fasilitas mulai dari sarana olahraga seperti lapangan sepak bola, sarana pendidikan, kantor pemerintah, dan dermaga. Selain itu, juga akan dibangun jalan masuk utama untuk memudahkan akses ke kawasan relokasi.
Uang Saku dan Biaya Sewa Rumah
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga pernah berjanji, pemerintah bakal memberi uang saku Rp 1,2 juta per orang dan sewa rumah Rp 1,2 juta per bulan selama masa tunggu pembangunan hunian baru. Selain itu, Bahlil memastikan pemerintah akan menghitung biaya kompensasi bagi masyarakat yang memiliki tambak ikan, tanaman, ataupun perahu.
Selebihnya, ia berjanji akan melibatkan masyarakat Rempang menjadi bagian dari investasi. "Kami oke-kan. Sudah dibicarakan dengan investornya," kata Bahlil, Senin, 25 September 2023.
Bangun Tempat Pelelangan Ikan
Tidak hanya memberi uang saku dan uang sewa, Menteri Bahlil juga berjanji akan membangun TPI atau tempat pelelangan ikan yang selama ini belum ada.
"Kami akan bikin TPI (tempat pelangan ikan) yang selama ini belum ada. Kami bikin sekolah bagus, jalan, puskesmas, sanitasi," ujar Bahlil di Kantor Kementerian Investasi, Senin, 25 September 2023. "Kami bikin masjid, ada CSR dari perusahaan-perusahaan."