TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar transportasi dari Universitas Indonesia (UI) Sutanto Soehodho menanggapi rencana pembangunan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) di Bali. Dia mengatakan hal itu menjadi pilihan tepat. Ia pun berpesan agar pembangunan LRT Bali tidak meniru seperti yang dilakukan di DKI Jakarta yang terlambat karena kebutuhan transportasinya sudah terlalu tinggi.
“Jadi Bali akan lebih baik membangun saat ini dengan prediksi pertumbuhan kebutuhan transportasi akan datang, dan angkutan massal berbasis rel adalah pilihan yang tepat,” ujar dia saat dihubungi pada Kamis, 28 September 2023.
Menurut Sutanto, saat ini Bali cukup dipadati dengan sepeda motor yang menjadi kurang baik untuk menjadi pilihan bertransportasi. Sehingga harus segera diatasi dengan angkutan massal. “Jangan sampai seperti Jakarta dengan sepeda motor yang sulit dikendalikan lagi."
Adapun soal rencana pembangunan LRT Bali akan dibangun di bawah tanah, Sutanto menuturkan bahwa hal itu cukup baik dalam konteks konsekuensi pembebasan lahan. Selain itu estetika Bali dengan berbagai bangunan budaya juga harus ditonjolkan sebagai warisan budaya sekaligus yang menjadi pusat pariwisata.
“Hal ini harus dipertahankan dan tidak boleh hilang atau rusak akibat pembangunan LRT,” tutur Sutanto.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi memerintahkan jajaran menteri untuk melakukan studi kelayakan lanjutan mengenai rencana proyek LRT Bali. Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan setelah rapat terbatas Integrasi Transportasi Publik di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu 27 September 2023.
Ia mengatakan jika LRT di Bandara Ngurah Rai Bali tidak dibangun, maka akan terjadi penumpukan (stuck) penumpang mengingat pada 2026, bandara itu akan melayani sekitar 24 juta penumpang per tahun. “Kita harap awal tahun depan bisa groundbreaking (peletakan batu pertama). Karena itu studinya sudah lama dilakukan, tapi terbentur Covid-19, tadi kita hidupkan lagi,” ujar Luhut, saat itu.
Selanjutnya: Proyek LRT Bali kembali mencuat setelah ...