TEMPO.CO, Jakarta - Pameran tanaman hias, Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2023, kembali diselenggarakan untuk yang kedua kalinya. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Teten Masduki mengklaim nilai ekonomi pada sektor tanaman hias cukup kuat.
“Saya kira kira memiliki keunggulan dibanding negara lain. Kita cukup kuat, kalo saya lihat datanya ini datanya cukup besar nilai ekonominya. Tapi, kita baru 0,1 persen,” kata Teten dalam acara pembukaan FLOII 2023 di Hall 2 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Kamis, 28 September 2023.
Teten mengatakan saat ini setiap negara sedang mencari apa yang menjadi keunggulan domestiknya. Tidak lagi seperti era tahun 80-an, di mana negara berkembang mendapatkan porsi pembagian kerja internasional yang berasal dari negara-negara maju. “Itu era sudah lewat. Hari ini tiap negara cari apa keunggulan domestiknya,” kata Teten.
Dia mencontohkan dengan menyebut pendapatan negara Norwegia yang bukan lagi dari industri migas, melainkan dari budidaya ikan salmon. “Nah kita ini memiliki sumber daya alam yang luar biasa, tanaman hias, agricultur, aquacultur. Karena itu saya senang kalo event FLOII ini sedang dirintis menjadi event dunia,” ucapnya.
Selain kekayaan biodiversiti, Teten juga menyebut Indonesia memiliki talenta di industri tanaman hias. Jika memakai value Sustainable Development Goals (SDGs), Teten mengklaim industri ini memenuhi konsep 3P (Profit, People, dan Planet). “Selain nyari protif, kita juga memberdayakan masyarakat, tapi kita juga menyelamatkan lingkungan planet,” ucapnya.
Ia berharap Indonesia bisa memiliki kalender event yang bisa menjadi kalender dunia. Namun, untuk mencapai ke sana harus ada penggeraknya. Selain membangun bisnis tanaman hias, ia berharap industri ini dapat dihubungkan ke platform digital, memasuki pasar global, hingga menggunakan teknologi modern. “Transformasi digital harus masuk ke sektor produksi seperti industri tanaman hias ini. Ekosistem itu harus kita bangun,” ujarnya.
Adapun perhelatan FLOII 2023 ini merupakan kolaborasi antara PT Fasen Creative Quality (Dyandra Event Solutions) dengan Pecinta Florikultura Indonesia (PFI) dan Indonesian Aroid Society.
Pilihan editor: Menkop UKM Teten Sebut Platform TikTok Shop Ilegal