Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan, Jokowi juga memerintahkan jajarannya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur penghubung transportasi publik seperti jembatan untuk mengkoneksikan stasiun LRT, stasiun kereta cepat di Halim, layanan Transjakarta, dan juga layanan transportasi daring.
Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan jajarannya untuk berkolaborasi dengan penyedia transportasi yang mengantar sampai titik akhir tujuan.
"Akan sangat bagus bila masyarakat cukup satu kali pesan kemudian sistem sudah merencanakan dan multimoda transportasi apa yang harus digunakan, semuanya sudah dipersiapkan. Misalnya pertama naik ojek ke stasiun, kemudian naik kereta, naik kereta naik Transjakarta sampe ke titik tujuan. sehingga tidak perlu dicari-cari," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, perlu juga dibangun sistem pembayaran transportasi yang terintegrasi. Alat pembayaran transportasi tersebut harus dapat digunakan masyarakat di semua moda transportasi.
"Kaji juga mengenai mekanisme pembayaran langganan, diskonnya seperti apa. Ini saya kira akan menarik masyarakat untuk berbondong-bondong naik transportasi massal," kata Jokowi.
Pilihan editor: Optimistis LRT Bali Mulai Dibangun Awal 2024, Luhut: Studinya Sudah Lama Dilakukan