TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali menguji 6.900 sebagai level kritis. Indeks kemarin turun cukup tajam ke bawah 6.970.
Vice President PT Samuel Sekuritas Indonesia, M.Alfatih mengatakan ada kemungkinan indeks akan rebound jangka pendek sebagai reaksi atas penurunan tajam ini.
"Namun kemungkinan akan tertahan di area 6.970 dalam pola konsolidasi antara 6.900-6.970. Bahkan jika kemudian tembus ke bawah 6.900, maka tekanan jual akan membesar menekan ke arah 6.850-6.800," kata Alfatih dalam keterangannya kepada Tempo, Rabu, 27 September 2023.
Alfatih menyoroti sejumlah emiten saham berikut:
AMRT (terakhir 2.960)
Harga kemarin menguat, dan akan uji level 3.000-3.025 sebagai area supply. Jika berhasil tembus, maka potensi kenaikan selanjutnya ke 3.100-3.200. Batas risiko 2.880.
JPFA (terakhir 1.335)
Harga kemarin menguat kencang dengan volume kuat. Kemungkinan akan melanjutkan kenaikan ke arah 1.360-1.400. Koreksi wajar selama tidak turun di bawah <1.290.
UNVR (terakhir 3.820)
Harga kemarin rebound dari support. Pola sejak Agustus 2023 masih memberikan target kenaikan di sekitar 4.000. Potensi melanjutkan kenaikan ke 3.890-3.970. Batas risiko <3.770.
SMGR (terakhir 6.550)
Harga kemarin menembus harga terendah sejak akhir Juli 2023 di 6.650. Mungkin saja ada rebound jangka pendek, namun selama tidak mampu kembali ke atas 6.650 maka kemungkinan pelemahan ke 6.450-6.250, yaitu target pelemahan pola sejak Juli 2023.
Pilihan Editor: IHSG Bertahan di Level 6.970-7.050, Simak 4 Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas