Diakui, pihaknya sejak Selasa 19 September, menghentikan penerbangan ke Oksibil akibat terjadinya gangguan keamanan di wilayah itu.
Bahkan beredar video yang menampilkan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan penembakan ke pesawat yang melintas di atas Oksibil, kata Irwan seraya menambahkan, pihaknya akan melayani penerbangan ke wilayah itu bila benar-benar dinyatakan aman.
Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Oksibil Agus Hadi mengakui menyerahkan sepenuhnya kepada operator penerbangan apakah mau terbang atau tidak.
Operasional Bandara Oksibil tetap normal dan melayani pesawat-pesawat berbadan kecil yang terbang dari Tanah Merah.
Sedangkan Trigana memang hingga kini belum beroperasi, walaupun sudah ada jaminan keamanan dari Polres Pegunungan Bintang, jelas Agus Hadi.
Pilihan editor: Trigana Air: Layanan Penerbangan di Papua Beroperasi Normal Kecuali di Dekai