Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Tulang Punggung Industri Nikel, AEER: Buruh Malah Jadi Pihak Paling Menderita

image-gnews
Ilustrasi buruh. Pixabay
Ilustrasi buruh. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBuruh menjadi tulang punggung dalam industri nikel. Ironisnya, buruh juga menjadi pihak yang paling menderita akibat minimnya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Hal tersebut diungkap oleh peneliti Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) Arianto Sangadji dalam laporannya yang bertajuk 'Perusahaan-Perusahaan Multinasional dan Hilirisasi Nikel di Indonesia'.

Menurutnya, isu K3 menjadi isu yang sangat penting di balik kesuksesan industri nikel. Dalam risetnya, ia menemukan fakta bahwa standar K3 yang buruk telah membuat Morowali dan Morowali Utara sebagai lokasi industri nikel, menjadi 'ladang pembantaian'. 

“Kematian, kecelakan, dan kasus bunuh diri di kalangan pekerja menunjukkan sisi-sisi paling gelap hilirisasi nikel di Indonesia,“ kata Arianto dalam Publikasi Kajian Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat di Jakarta pada Senin, 25 September 2023.

Arianto menyebutkan beberapa kejadian kecelakaan kerja yang terjadi di industri nikel, diantaranya kasus Arief dan Masriadi, buruh di Guang Ching Nickel and Stainless Industry yang tewas tertimbun longsor, dan kasus Nirwana Selle, operator crane yang tewas terbakar karena ledakan di smelter Gunbuster Nickel Industry. 

Kasus K3 juga tidak hanya dialami oleh buruh Indonesia. Arianto juga mengklaim, buruh asing yang berasal dari China juga menjadi korban dari kurangnya pengawasan K3 di industri nikel.

”Orang bilang buruh China jauh lebih baik daripada buruh Indonesia. Fakta menunjukkan, buruh China juga sering melakukan bunuh diri. Bekerja di bawah tekanan depresi. Tingkat intensitas eksploitasi terhadap buruh China ini sangat ekstrim,“ tambah Arianto.

Dalam laporannya, Arianto juga menyebutkan beberapa contoh kasus buruh asal China yang melakukan bunuh diri. Salah satunya adalah kasus Yu Zhang, buruh asal China yang bekerja di Morowali Industrial Park. Ia ditemukan tewas di PLTU Batubara pada tahun 2020. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sebagai kelas buruh, baik buruh Indonesia maupun buruh China mengalami problem yang sama. Mereka dieksploitasi sebagai kelas kapitalis multinasional,” ujar Arianto. 

Ketua Serikat Pekerja Industri Morowali, Afdal juga membenarkan hasil riset tersebut. Menurutnya, kecelakaan kerja di lokasi industri nikel masih sering terjadi. Bahkan, ia mengklaim bahwa kecelakaan kerja yang tidak terdata jumlahnya dapat lebih banyak.

”Tingkat kecelakaan kerja cukup banyak. Baik kecelakaan kerja yang sifatnya fatal seperti menghilangnya korban jiwa ataupun kecelakaan kerja yang sifatnya tidak fatal. Jika digali lebih jauh, kecelakaan kerja jauh lebih banyak,” ujar Afdal. 

Afdal juga mengklaim, ia bersama Serikat Pekerja Industri Morowali telah berupaya melakukan aksi untuk menuntut perusahaan maupun kementerian terkait agar lebih memperhatikan pelaksanaan K3. ”Kami sudah menawarkan berbagai opsi solusi, tetapi sampai hari ini penerapan K3 belum berjalan dengan baik,” tegas Afdal. 

Menurutnya, aspek K3 yang dilaksanakan di industri nikel sifatnya masih umum. Ia menyarankan agar K3 yang diimplementasikan perlu lebih spesifik yaitu K3 di smelter. Dengan lebih spesifik, ia berharap penerapannya lebih mudah dan lebih baik.

Pilihan EditorGelar Aksi Besok, Buruh Tuntut Kenaikan Upah 2024 dan Cabut Omnibus Law

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

14 jam lalu

Sejumlah anak memegang lilin saat menggelar aksi bertajuk
31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?


Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

2 hari lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.


IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

2 hari lalu

Suasana konferensi pers penyelenggaraan IPA Convex
IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.


Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

2 hari lalu

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

3 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

3 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.


Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

3 hari lalu

Anjungan Teluk Kendari. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra.
Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.


Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

3 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia


Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

3 hari lalu

Pemain China Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan mengangkat trofi Piala Uber 2024. Doc. BWF.
Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.


Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

4 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.