Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soroti Ketenagakerjaan di Industri Nikel, Faisal Basri: Kita Dijual Murah

image-gnews
Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk "Menemukan Jalan Subsidi BBM Tepat Sasaran" di Gedung Tempo, Jakarta pada Selasa, 30 Agustus 2022. (Foto: Norman Senjaya)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) merilis laporan bertajuk ‘Perusahaan-Perusahaan Multinasional dan Hilirisasi Nikel di Indonesia’ pada Senin, 25 September 2023. Dalam laporan ini, China disebutkan sebagai penentu di balik kesuksesan hilirisasi nikel di Indonesia. 

Peneliti AEER, Arianto Sangadji mengatakan bahwa program ‘Belt and Road Initiative’ dari pemerintah China telah mempercepat hilirisasi nikel di Indonesia. 

“Termasuk dukungan pembiayaan berbagai proyek pengolahan nikel oleh bank-bank komersial milik pemerintah China,” terang Arianto dalam Publikasi Kajian Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat di Jakarta pada Senin, 25 September 2023.

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance  (Indef), Faisal Basri menyoroti hal ini. Menurutnya, pemerintah saat ini terlalu bergantung pada investasi asing sehingga keuntungan yang dihasilkan tidak dinikmati masyarakat Indonesia, melainkan oleh pihak luar.

“Sejak Indonesia merdeka, Indonesia tidak pernah bergantung pada investasi asing. Rata-rata investasi Indonesia itu 15 persen dari total investasi. Herannya sekarang semua serba asing,” kata Faisal. 

Terkait ketergantungan pada investasi asing, ia juga menyoroti Presiden Joko Widodo yang rela mendatangi Elon Musk agar mau berinvestasi di Indonesia. Faisal beranggapan bahwa upaya tersebut seperti menjual harkat dan martabat masyarakat Indonesia demi investasi asing. 

“Kita dijual murah, sampai harkat martabat dikorbankan,” tegas Faisal.

Meskipun demikian, ia menolak jika dikatakan anti asing. Jika pihak asing memiliki keahlian, maka seharusnya mereka menaati peraturan yang berlaku di Indonesia. Permasalahannya, saat ini banyak tenaga asing yang tidak mematuhi peraturan di Indonesia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tapi kalau dia punya keahlian, ada aturannya pakai visa kerja. Sebagian besar pekerja China itu pakai visa turis,” kata Faisal.

Faisal beranggapan bahwa hukum Indonesia tidak ditegakkan bagi pekerja asing di Morowali. Banyak tenaga asing yang menggunakan visa turis, padahal seharusnya menggunakan visa kerja. Alasannya, visa kerja memang sulit didapatkan.

“Jadi ibaratnya Morowali itu provinsi ke sekiannya China. Hukum ketenagakerjaan tidak berlaku di sana,” terang Faisal. 

Ia juga menyoroti ketimpangan upah yang didapatkan oleh pekerja Indonesia dan asing. Menurutnya, upah yang diterima asing jauh lebih besar daripada pekerja Indonesia. 

“Faktanya, buruh China gajinya 17 juta sampai 54 juta, kalau buruh kita sesuai UMP. Harganya dibikin murah,” tambah Faisal.

Pemerintah perlu menegakkan hukum yang berlaku di Indonesia bagi pihak asing yang bekerja di industri nikel. Pemerintah juga didorong untuk memastikan keuntungan dari industri ini dapat dinikmati oleh masyarakat lokal, dan bukan pihak asing. 

Pilihan EditorCadangan Nikel Indonesia Akan Habis dalam 15 Tahun, Peneliti TII: Kekhawatiran yang Rasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Telkomsel Bicara Potensi dan Tantangan Industri Telekomunikasi ke Depan

2 jam lalu

Telkomsel Bicara Potensi dan Tantangan Industri Telekomunikasi ke Depan

Telkomsel mengklaim secara konsisten menghadirkan layanan dan produk Fix Mobile Convergence (FMC) yang menjangkau seluruh wilayah.


Target Produksi Nikel 2024 70,8 Ribu Ton, Vale Singgung Pemeliharan Alat dan Harga Jual Turun

14 jam lalu

Foto udara smelter milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat 28 Juli 2023. Smelter PT VALE Indonesia Tbk di Kabupaten Luwu Timur mampu memproduksi kurang lebih 240 ton nikel per hari dan saat ini sedang menggarap tiga proyek besar smelter di tiga lokasi yaitu Sorowako, Bahodopi dan Pomalaa dengan total investasi sekitar Rp134,3 triliun. ANTARA FOTO/jojon
Target Produksi Nikel 2024 70,8 Ribu Ton, Vale Singgung Pemeliharan Alat dan Harga Jual Turun

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menargetkan produksi nikel sebesar 70,8 ribu ton pada 2024 atau naik sedikit dari rencana produksi 2023.


Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

1 hari lalu

Knickers bersama kawanan sapi ternak lain di peternakan Lake Preston, Australia.[ABC South West/Jacqueline Lynch]
Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.


Ketua Apindo Beberkan 3 Tantangan Industri untuk Kembangkan Ekonomi Digital

1 hari lalu

Pekerja melakukan pengecekan jaringan di Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis, 22 Juni 2023. Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Apindo Beberkan 3 Tantangan Industri untuk Kembangkan Ekonomi Digital

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani menjelaskan tiga tantangan yang dihadapi industri untuk mengembangkan ekonomi digital.


Beritakan Nelayan Laporkan Beking Tambang ke Mabes TNI, Wartawan di Bangka Belitung Disiram Air Keras

4 hari lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Beritakan Nelayan Laporkan Beking Tambang ke Mabes TNI, Wartawan di Bangka Belitung Disiram Air Keras

Peristiwa yang dialami wartawan transberita diduga terkait dengan pemberitaan sejumlah nelayan yang melaporkan adanya beking tambang ke Mabes TNI.


KCIC Klarifikasi Transaksi Bisnis Kereta Cepat: Sebagian Besar Dilakukan di Dalam Negeri

4 hari lalu

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa usai peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
KCIC Klarifikasi Transaksi Bisnis Kereta Cepat: Sebagian Besar Dilakukan di Dalam Negeri

Kereta cepat Whoosh bukan sekadar proyek, melainkan hasil kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok.


Xiaomi Redmi K70 Dikonfirmasi akan Meluncur di China pada 29 November 2023

4 hari lalu

Redmi K70 Pro (Redmi)
Xiaomi Redmi K70 Dikonfirmasi akan Meluncur di China pada 29 November 2023

Seri Xiaomi Redmi K70 akan meliputi Redmi K70, Redmi K70 Pro, dan Redmi K70E.


Tablet Oppo Pad Air 2 Meluncur di China, Ini Spesifikasinya

5 hari lalu

Oppo Pad Air, smart cover dan stylus pen. (Gambar: Maria Fransisca Lahur)
Tablet Oppo Pad Air 2 Meluncur di China, Ini Spesifikasinya

Tablet Oppo Pad Air 2 hadir dengan layar berukuran 11 inci dan ditenagai chipset MediaTek Hello G99.


Alibaba Batalkan Festival 12.12 di Tengah Suramnya Konsumen China

5 hari lalu

Alibaba Batalkan Festival 12.12 di Tengah Suramnya Konsumen China

Menghadapi konsumen Tiongkok yang suram, Taobao Alibaba menggantikan belanja besar-besaran pada 12 Desember dengan acara baru.


Jokowi Groundbreaking Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Papua Barat

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berswafoto saat mengunjungi di Kawasan Pantai Semau, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Kamis, 23 November 2023. Jokowi disambut oleh para pelajar yang berbaris mengenakan pakaian sali yang  menyanyikan lagu
Jokowi Groundbreaking Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Papua Barat

Menurut Jokowi, pabrik tersebut berpotensi memiliki kapasitas produksi hingga 1,15 juta ton pupuk urea dan 825.000 ton amonia setiap tahunnya.