TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan sejumlah nama pengusaha dalam negeri yang ikut berpartisipasi dalam membangun berbagai fasilitas publik di Ibu Kota Nusantara (IKN). Informasi tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri groundbreaking Hotel Nusantara di IKN, Kamis, 21 September 2023.
Jokowi mengatakan bahwa para pengusaha yang akan berinvestasi di IKN ini tergabung dalam konsorsium yang dipimpin langsung oleh Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan. Adapun jumlah investasi yang digelontorkan pada proyek di ibu kota baru tersebut adalah sekitar Rp 20 triliun. Jokowi pun lantas merinci para pengusaha tersebut.
“Pak Aguan, Pak Franky, Pak Prajogo, Pak Eka Tjandranegara, Pak Pui, Pak Boy Thohir, Pak Kuncoro Wibowo, Pak Djoko Susanto, dan yang lain yang tidak bisa saya sebut satu per satu,” sapa Jokowi saat groundbreaking Hotel Nusantara di IKN, Kamis, 21 September 2021 melansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Lebih lanjut, Jokowi juga menjelaskan bahwa kedatangan konsorsium tersebut ke IKN bukan sekadar cuma-cuma. Dia tahu bahwa Aguan Cs itu juga mengincar keuntungan.
“Tidak mungkin beliau mau mulai dengan Rp 20 triliun kalau tidak ada cuan. Dipikir beliau-beliau ini lembaga sosial? Bukan. Mereka datang menanamkan modalnya pasti mencari keuntungan sebesar-besarnya. Itu wajar,” kata Jokowi.
Lantas, bagaimana profil singkat dari daftar pengusaha yang investasi di IKN? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
1. Sugianto Kusuma alias Aguan
Sugianto Kusuma atau yang lebih dikenal dengan nama Aguan adalah salah satu dari daftar pengusaha yang investasi di IKN. Dia adalah pendiri Agung Sedayu Group yang lahir di Palembnag, 9 Januari 1951. Merintis bisnisnya sejak 1970, Aguan kini menjadi salah satu pengusaha properti sukses di Indonesia. Adapun beberapa jaringan bisnisnya adalah Green Lake City, Grand Galaxy City, Puri Mansion, Kelapa Gading Square, Ancol Mansion, dan lain sebagainya.
2. Franky Widjaja
Franky Widjaja adalah seorang Chairman dan CEO Golden Agri-Resources sekaligus bos Sinarmas Group. Dia adalah anak dari Eka Tjipta Widjaja, konglomerat pendiri Sinarmas Group. Pada 2022, Forbes mencatat total kekayaan dari keluarga Widjaya sebesar US$ 10,8 miliar dan pernah menempati posisi ketiga sebagai orang terkaya di Indonesia.
3. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu adalah bos dari Barito Pacific. Dia memulai karirnya di bisnis kayu pada akhir 1970-an. Perusahaannya, Barito Pacific Timber, go public pada 1993 dan mengubah namanya menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada 2007. Pada 2011, Chandra Asri, perusahaan yang diakuisisinya melakukan merger dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terpadu terbesar di negara tersebut.
Selanjutnya: 4. Eka Tjandranegara...