Negosiasi Bunga Pinjaman
Diketahui, konsorsium Indonesia dan Cina sebelumnya menyepakati biaya pembengkakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung USD 1,2 miliar atau setara Rp 18,2 triliun. Dari pembengkakan biaya proyek itu, total pinjaman Indonesia ke Cina Development Bank (CDB) adalah sekitar US$ 560 juta. Sementara sisanya ditanggung konsorsium Cina.
Pemerintah pun sempat melakukan negosiasi dengan CDB untuk menurunkan suku bunga pinjaman proyek KCJB. Melalui negosiasi tersebut, Indonesia berharap CDB menurunkan interest rate menjadi 2 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahkan berangkat ke Beijing, Cina untuk bernegosiasi dengan CDB. Namun hasil pertemuan itu tak sesuai harapan. CDB hanya bersedia menurunkan suku bunga menjadi 3,4 persen.
Kendati negosiasi bunga berjalan alot, namun Luhut sadar keinginan Indonesia untuk memperoleh suku bunga pinjaman 2 persen memang berpotensi tak tercapai. Apalagi menurut dia, tingkat suku bunga pinjaman dari lembaga keuangan lain di luar CBD bisa mencapai 6 persen.
"Kalau kita akhirnya mendapat hanya 3,4 persen, ya, we are doing okay., walaupun tidak oke oke amat, tapi dibanding kita meminjam di luar, kan?" ujar Luhut, Senin, 10 April 2023.
Selanjutnya: Jubir Sri Mulyani Sentil Pengkritik Utang Kereta Cepat...