TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk di level 6970-7050. Indeks kemarin berhasil menguat hingga mendekati level 7050. Namun ada tekanan jual intraday, sehingga rawan terkoreksi.
"Saat ini indeks jangka pendek sudah di kisaran di 6950-7050. Kisaran besar masih di 6900-7050," ujar Vice President PT Samuel Sekuritas Indonesia M. Alfatih, dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 September 2023.
Berikut empat saham rekomendasi dari Samuel Sekuritas. Pertama, saham BBNI yang terakhir ditutup di level 9575. Samuel Sekuritas merekomendasikan beli dengan target di level 9675 hingga 9800. Batas risiko di angka 9500.
Alfatih berujar pola pergerakan harga saham ini sangat berpotensi terjadi breaks out ke atas level 9675. Ia menilai BBNI kemungkinan kenaikan ke level 9800 dengan batas risiko di level 9500.
Kedua, saham BRIS yang terakhir ditutup di level 1715. Samuel Sekuritas juga merekomendasikan beli saham ini dengan target di level 1770-1800. Batas risiko di level 1685.
Harga BRIS kemarin menguat dan menembus pola down channel. Harga tertinggi saham ini sejak Januari 2023, menurut Alfatih, masih menghambat kenaikan lanjutan. Ia berujar kemungkinan ada koreksi dulu, namun selama koreksi tidak turun di bawah level 1685.
"Maka pola sejak Juli 2023 berupa double bottom terkonfirmasi dan berpotensi naik ke 1770-1800," tuturnya.
Ketiga, saham INKP yang terakhir ditutup di level 10925. Samuel Sekuritas merekomendasikan beli saham INKP dengan target 11375 hingga 11850. Batas risiko di level 10750.
Adapun harga saham ini kemarin terkoreksi masih dalam pola up channel sejak awal bulan. Sehingga jika bertahan diatas 10750, Alfatih memperkirakan INKP berpotensi naik ke level 11375-11850.
Terakhir, saham BBYB di yang terakhir ditutup di level 336. Kali ini Samuel Sekuritas merekomendasikan jual saham tersebut dengan target 315 sampai 300. Cover di level 380.
Harga BBYB kemarin mengalami tekanan di resistance pola down channel sejak April 2023. Alfatih memperkirakan BBYB kemungkinan kembali melemah ke level 315-300. Menurutnya, kenaikan di atas 380 akan mengubah sentimen bearish yang ada.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Pilihan Editor: Jaminan Utang Kereta Cepat Diteken Pemerintah, Ekonom: Indonesia Masuk Jebakan Utang Cina