Mensesneg Pratikno mengatakan pemerintah hingga kini terus bekerja keras meningkatkan stok pangan dan yang tak kalah penting adalah mendistribusikan ke masyarakat. "Jadi ada pasokan beras di pasar-pasar modern atau tradisional dan paketan beras yang dijual di bawah harga pasar," kata Pratikno.
Selain itu, pemerintah ada bantuan yang diserahkan kepada KPM yang masing-masing menerima 10 kilogram beras per bulan selama tiga bulan untuk 21,3 juta KPM dan total beras yang disediakan 640 ribu ton secara nasional
"Sebagian sudah diserahkan atas nama Bapak Presiden ke masyarakat penerima manfaat di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 500 KPM. Jadi harapan ini, harus mengantisipasi El Nino musim kemarau panjang yang memang melanda banyak daerah di Indonesia sehingga harus mengantisipasi," tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya yakin karena pemerintah juga terus menggenjot produksi pangan di wilayah-wilayah yang stok airnya mencukupi untuk terus berproduksi secara maksimal meningkatkan produksi beras nasional.
"Harga beras saat ini, terus menurun dan sudah dicek oleh Direktur Utama Bulog dan Kepala Badan Pangan Nasional yang terus memantau harga di pasaran. Stok sudah mencukupi untuk kebutuhan pangan di pasaran sehingga harga sudah mulai turun," katanya.
Pilihan Editor: Ombudsman Minta HET Beras Dicabut, Bapanas: Akan Menyulitkan Pemantauan Dinamika Harga