TEMPO.CO, Sukoharjo - Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengimbau masyarakat tidak panic buying dan berbelanja beras secukupnya saja. Ia memastikan stok beras di Perum Bulog aman meski pemerintah mendistribusikan beras ke pasar, termasuk untuk bantuan pangan beras dan Gerakan Pasar Murah (GPM).
"Jadi perintah Pak Presiden (Joko Widodo atau Jokowi), banjiri pasar. Pasarnya itu mulai tradisional, modern, pasar induk, perintahnya dimasifkan semua," ujar Arief saat mendampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyerahkan bantuan beras kepada ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Telukan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu, 20 September 2023.
Arief menyatakan saat ini pihaknya tengah mengampanyekan Setop Boros Pangan! Hal itu dengan melihat masih banyak makanan di Indonesia yang terbuang akibat konsumsi makanan berlebihan.
"Kita juga sedang kampanye Setop Boros Pangan! Saya kemarin dari UN ada pertemuan bahwa food loss and waste (penyusutan makanan dan sampah makanan) itu ada sekitar 31 persen sehingga tugas kita semua mengurangi boros pangan. Jangan sampai mubazir," ucap dia.
Sedianya penyerahan beras bantuan pangan kepada 500 KPM di Kabupaten Sukoharjo siang tadi dilakukan oleh Presiden Jokowi yang dijadwalkan pukul 14.00 WIB. Namun, Jokowi batal hadir di Gudang Bulog Telukan lantaran masih ada kesibukan kerja di Jakarta dan baru tiba di Kota Solo pada sekitar pukul 16.00 WIB. Jokowi langsung menghadiri agenda Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) yang digelar di Stadion Manahan Solo.
Penyerahan bantuan pangan itu dihadiri pula oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani.