TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit pedagang pasar yang mengeluhkan sepinya pembeli di media sosial TikTok belakangan ini. Padahal mereka sudah mulai mencoba berjualan online dengan melakukan siaran langsung lewat TikTok live. Hal ini pun menarik perhatian banyak orang hingga ramai dibicarakan di media sosial Twitter atau X.
“Saking sepinya pasar offline, kita bukan artis, live pun gak ada yang nonton. Kenapa ya, sekarang orang pada gak mau dateng lagi ke pasar,” tulis keterangan pada unggahan gambar di akun Twitter @tanya*****, Jumat, 8 September 2023. Unggahan tersebut pun telah memiliki lebih dari 74 ribu tayangan dengan 583 suka.
Selain unggahan tersebut, ternyata banyak pedagang pasar yang juga membagikan curhatannya di media sosial mengenai sepinya pembeli yang mengakibatkan turunnya omzet penjualan. Lantas, seperti apa curhatan pedagang pasar tersebut?
Curhatan Pedagang Pasar Sepi Pembeli
Di media sosial TikTok, banyak pedagang yang mengeluhkan sepinya pembeli di pasar tradisional hingga membuat para pedagang terpukul karena pendapatan yang turun drastis. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa 2023 menjadi tahun terberat bagi para pedagang tradisional ditengah gempuran e-commerce dan perdagangan online.
“Banyak yang bilang jualan tahun 2023 sepi banget. Aku juga merasakannya, sudah hampir 12 tahun jualan tapi tahun ini yang paling berat terkadang balik modal saja tidak bisa. Semoga para pedagang diluar sana selalu diberi rezeki yang berlimpah, amin,” tulis warganet dengan akun @winda******* pada keterangan unggahannya.
“Daerah ku tepatnya di pasar, tempat jualanku sangat sepi tidak ada pengunjung. Ya Allah semua ku serahkan padamu. Berdoa ataupun ikhtiar sedang aku lakukan,” tulis @puput******* dalam unggahan video yang memperlihatkan kondisi tokonya yang sepi.
“Hari ini kami jualan dari pagi sampe sore tapi nggak ada yang beli. Toko sepi banget, yang lewat pun cuma satu-satu doang. Ada yang mampir tapi nawarnya sadis banget, padahal kami udah jelaskan kenapa harganya segitu sedetail mungkin…,” curhat warganet dengan akun @tokosur***********.
“Kenapa di Kaltim tahun 2023, pedagang pada resah, karena jualannya pada sepi dan lesu. Ada apa dengan pencari rezeki begitu susahnya sekarang. Saya juga merasakannya, gimana di tempat teman-teman,” tulis keterangan pada unggahan @andra******.
“Pasar jadi sesepi ini. pedagang metro bos-bos lain pada gulung tikar, entahlah,” tulis @dienbus********.
Curhat Pedagang Sudah Live Tetap Sepi
Sepinya pasar tradisional membuat sejumlah pedagang akhirnya mulai beralih dengan berjualan secara online di e-commerce. Media sosial TikTok yang kini telah merambah menjadi e-commerce melalui TikTok Shop pun dimanfaatkan pedagang untuk mempromosikan produknya.
Salah satu fitur yang banyak digunakan adalah siaran langsung atau live TikTok sambil memperkenalkan produk. Sayangnya, berjualan dengan cara ini pun tidak mudah karena sepinya penonton dan pembeli.
Seperti cerita salah satu warganet yang sudah live TikTok dan berjualan selama tiga jam, namun tetap belum ada pembeli. “Udah hampir 3 jam live jualan, ga ada yang nonton. Mohon bantuan supportnya ya semua,” curhat seorang netizen dengan akun @vegi**.
Selanjutnya: Ada juga pedagang yang sudah melakukan...