TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sudah selesai dibangun. Hal itu disampaikan langsung di depan kepala negara dalam acara Infrastructure Business Forum dalam rangkaian acara Sewindu Proyek Strategis Nasional.
“Ada beberapa PSN yang diharapkan segera diresmikan oleh Bapak Presiden dalam waktu dekat mengingat kehadiran Bapak Presiden sudah dinantikan oleh masyarakat setempat,” ujar Airlangga di The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 September 2023.
Proyek-proyek tersebut yakni Jalan Tol Serpong-Cinere dengan nilai Rp 3,8 triliun; Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3 senilai Rp 3,21 triliun; Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo senilai Rp 6,36 triliun, jalan tol di Banda Aceh senilai Rp 12,5 triliun; dan Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim Prabumulih senilai Rp 24 triliun.
Proyek lainnya ada Kawasan Pariwisata Labuan Bajo senilai Rp 2,8 triliun; Katalis Merah Putih di Cikampek senilai Rp 280 miliar; dan Kawasan Industri Weda Bay senilai Rp 183 triliun. Selesainya pembangunan proyek tersebut, kata Airlangga, adalah hal yang positif bagi Indonesia.
“Kita melihat bahwa salah satu misalnya MRT di Jakarta fase 1 itu meningkatkan nilai lahan sebesar 5,1 persen dan nilai land value capture-nya adalah Rp 60-an triliun. Ini membuktikan bahwa PSN memberikan dampak ekonomi yang luar biasa,” ucap Airlangga.
Sementara, Presiden Jokowi menyebutkan dalam delapan tahun terakhir, pemerintah telah menyelesaikan PSN sebanyak 161 proyek. Total PSN yang selesai itu menurut Jokowi dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 11 juta orang.
“Yang paling penting ini mendongkrak daya saing kita menjadi naik,” ujar Jokowi dalam sambutannya, kemarin.
Kepala negara juga menyitir data International Institute for Management Development yang menyebutkan daya saing Indonesia naik dari ranking 44 pada 2022 menjadi 34 pada 2023. Menurut Jokowi, kenaikan 10 angka itu merupakan yang tertinggi di dunia, dan salah satunya karena urusan infrastruktur yang banyak diselesaikan.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta PSN yang belum selesai agar diselesaikan paling lambat semester satu 2024. “Tolong dilihat lagi, dicek lagi betul-betul awasi pembangunannya. Jangan sampai mandek apalagi mangkrak,” kata dia.
Pilihan Editor: PSN di Pulau Rempang Berujung Konflik, Menko Airlangga: Pak Presiden Bilang Masalah Komunikasi