Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Buruh Tani Nganggur karena Musim Kemarau Panjang, Pemerintah Didesak Beri Subsidi

image-gnews
Petani menanam padi di area persawahan kering yang dialiri air memakai mesin pompa di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Pelaksana tugas (Plt) Deputi BMKG Urip Haryoko menuturkan puncak kekeringan diprediksi terjadi pada September dan Oktober 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Petani menanam padi di area persawahan kering yang dialiri air memakai mesin pompa di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Pelaksana tugas (Plt) Deputi BMKG Urip Haryoko menuturkan puncak kekeringan diprediksi terjadi pada September dan Oktober 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Purwakarta - Musim kemarau panjang akibat El Nino turut memukul buruh tani yang akhirnya kehilangan pekerjaan karena areal sawah garapannya yang kering. 

"Ternyata banyak buruh tani yang kehilangan pekerjaan saat musim kemarau panjang ini. Jadi ini harus dipikirkan pemerintah," kata Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Dedi Mulyadi, melalui sambungan telepon, di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu, 9 September 2023.

Mantan Bupati Purwakarta itu mendesak agar pemerintah memberikan subsidi khusus kepada buruh tani yang kehilangan pekerjaan tersebut. "Permasalahan seperti itu harus dibereskan agar tidak terus berulang. Mudah-mudahan ada subsidi untuk buruh tani dalam menghadapi kekeringan panjang ini. Minimal mereka bisa diberi pekerjaan dalam bentuk kegiatan yang dibiayai negara,” katanya.

Dedi sebelumnya mendapat cerita dari buruh tani yang menganggur karena lahan garapan sawahnya kering. Sementara untuk menanam palawija dinilai cukup berisiko dan sulit dimaksimalkan karena serangan hama tikus.

Yang lebih parah, kata Dedi, para buruh tahun harus memperoleh uang dengan cara berutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal-hal yang dialami buruh tani ini merupakan potret nyata keadaan rakyat. Di saat yang sama buruh tani kehilangan pekerjaan, harga beras di pasaran melambung.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Zulkarnain, menyatakan informasi BMKG soal puncak musim kemarau pada September  ini memaksa petani harus menunda penanaman padi. Hal lain yang bisa dilakukan petani adalah menggantinya dengan tanaman lain untuk ditanam, khususnya yang tidak banyak membutuhkan air.

"Sementara ini datanya sudah ada empat hektare sawah yang mengalami kekeringan dan tujuh hektare berpotensi kekeringan," ucap Zulkarnain. Data sementara lahan pertanian yang mengalami kekeringan ini berada di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup. 

Pihaknya meminta agar petani menggunakan air dengan bijak terutama lahan pertanian dengan sistem termin. "Kita juga minta petani bersama dengan kelompoknya untuk melakukan gotong-royong melakukan pembersihan saluran irigasi agar airnya bisa mengalir."

Adapun areal persawahan di lokasi ini mengalami kekeringan akibat air irigasi menyusut serta banyaknya sampah yang menyumbat saluran irigasi. AKibatnya, air irigasi tidak bisa berfungsi dengan baik, dan mengakibatkan sawah di bagian hilir kekeringan.

Untuk membantu petani yang sawahnya kekeringan tersebut, Pemda telah menyiapkan brigade alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa mesin pompa air. Brigade alat dan mesin pertanian ini bisa dipakai oleh kelompok tani, namun biaya operasionalnya untuk pembelian BBM dan pengoperasiannya ditanggung oleh masing-masing kelompok tani, karena pihaknya belum menyiapkan anggarannya.

Selanjutnya: Dia mengimbau kalangan petani...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

3 hari lalu

Warga Kelurahan Padasuka, Kota Bandung, bermain sepak bola di dasar Sungai Cidurian yang airnya surut selama kemarau, Ahad 8 September 2024. TEMPO/ANWAR SISWADI
Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

Saat kering, dasar sungai biasa digunakan warga Kota Bandung untuk menggelar acara lomba peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.


Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

4 hari lalu

Direktur Utama PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto mengemukakan penurunan debit air yang terjadi sebagai imbas musim kemarau saat ini kepada wartawan saat ditemui di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 7 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

Debit air yang dipasok kepada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar, Jawa Tengah, menurun akibat terdampak musim kemarau


Bukan Sinyal Bencana, Dinas Kesehatan Hewan Cianjur Sebut Fenomena Ikan ke Darat Akibat Kemarau

11 hari lalu

Nelayan di perairan selatan Banten kebanjiran tangkapan ikan teri melimpah sehingga bisa meraup keuntungan peningkatan ekonomi. ANTARA/Mansur
Bukan Sinyal Bencana, Dinas Kesehatan Hewan Cianjur Sebut Fenomena Ikan ke Darat Akibat Kemarau

DPKHP Cianjur menyatakan ikan mendekat ke pesisir darat karena menjauh dari suhu dingin di laut saat kemarau. Bukan karena tanda bencana.


Kemarau Sampai Oktober, Status Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang

12 hari lalu

Pihak ketiga memberikan bantuan air bersih kepada warga Panggang di Kabupaten Gunungkidul, DIY. (ANTARA/HO-Dokumen BPBD
Kemarau Sampai Oktober, Status Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang

Status siaga darurat di Gunungkidul diperpanjang karena BMKG memprakirakan kemarau akan berlangsung sampai Oktober.


KLHK Prediksi Kategori Kualitas Udara Jabodetabek Masih Tidak Sehat Hingga September Nanti

21 hari lalu

Masjid Istiqlal yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
KLHK Prediksi Kategori Kualitas Udara Jabodetabek Masih Tidak Sehat Hingga September Nanti

Udara Jabodetabek yang berkategori tidak sehat diprediksi masih sama hingga September 2024. Periode itu juga merupakan puncak musim kemarau.


3 Hari Kebakaran Telah Hanguskan 200 Hektare Gunung Guntur, Jalur Pendakian Ditutup

22 hari lalu

Lansekap hutan yang terbakar di Gunung Guntur terlihat dari Kawasan Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 20 Agustus 2024. Data dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut mencatat, kebakaran yang melanda hutan di Gunung Guntur sejak Senin (19/8/2024) petang membakar 16 hektare kawasan hutan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
3 Hari Kebakaran Telah Hanguskan 200 Hektare Gunung Guntur, Jalur Pendakian Ditutup

"Kami terus melakukan upaya penyekatan agar api tidak meluas ke Blok Citiis karena banyak habitat satwa Gunung Guntur di area itu."


Darurat Kekeringan di Yogyakarta, Ribuan Hektare Lahan Alami Puso

23 hari lalu

Petani melihat tanah tanaman padi yang retak karena kekeringan di Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Jumat 13 Januari 2023. Ratusan haktar tanaman padi yang berumur 90-120 hari alami kekeringan karena terdampak terhentinya air akibat proyek normalisasi pembangunan bendungan irigasi Krueng Pase yang selama ini mengairi 8.900 hektar lahan pertanian di delapan kecamatan tak kunjungan selesai dan ditambah hampir empat pekan ini tidak turun hujan sehingga dikhawatirkan terancam puso dan gagal panen. ANTARA FOTO/Rahmad
Darurat Kekeringan di Yogyakarta, Ribuan Hektare Lahan Alami Puso

Pemerintah DIY menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan sejak awal bulan hingga 31 Agustus nanti.


Efek Gelombang Rossby dan Laut Hangat, Jawa Barat Masih Diguyur Hujan Saat Kemarau

37 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Efek Gelombang Rossby dan Laut Hangat, Jawa Barat Masih Diguyur Hujan Saat Kemarau

BMKG memperkirakan hujan tetap membasahi sebagian besar Jawa Barat selama sepekan ke depan, meski sudah masuk awal puncak kemarau.


Yogyakarta Siaga Darurat Bencana Kekeringan hingga Akhir Agustus

37 hari lalu

Ilustrasi. Lahan pertanian yang mengalami kekeringan atau kesulitan irigasi di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)
Yogyakarta Siaga Darurat Bencana Kekeringan hingga Akhir Agustus

Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo dan Sleman Yogyakarta sebelumnya telah mengeluarkan status siaga darurat hidrometeorologi.


Meski Masuk Kemarau, BMKG: Dua Hari Ini Jabodetabek Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat

37 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Meski Masuk Kemarau, BMKG: Dua Hari Ini Jabodetabek Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat

BMKG memprakirakan bahwa dalam dua hari ini ada potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek meski kemarau.