TEMPO.CO, Jakarta - Laporan penelitian Unit 42 Palo Alto Networks—perusahaan keamanan siber asal Amerika Serikat—mengungkapkan bahwa URL, atau web browser, merupakan metode utama penyebaran ransomware, dengan jumlah kasus mencapai 77 persen lebih.
Dengan banyaknya pengumuman jadwal konser belakangan ini, penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap potensi ancaman keamanan data.
Country Manager Palo Alto Networks Indonesia Adi Rusli menjelaskan serangan siber pada penjualan tiket konser memiliki risiko dan kerentanan dalam ekosistem digital. Salah satunya kerugian finansial. Selain itu serangan juga dapat berdampak pembobolan data pribadi yang terjadi selama proses tersebut berlangsung.
“Hal ini menekankan perlunya implementasi langkah-langkah keamanan siber yang kuat untuk melindungi penjualan tiket online dan mencegah pelanggaran data pribadi,” ujar Adi lewat keterangan tertulis dikutip Sabtu, 9 September 2023.
Ada beberapa insiden serangan siber yang memengaruhi penjualan tiket konser online. Salah satu contoh kasus populer adalah serangan siber yang mengganggu penjualan tiket konser Taylor Swift pada November 2022 lalu.
Platform penjualan tiket mengalami serangan yang digerakkan oleh bot. Di mana pelaku kejahatan menggunakan alat serangan otomatis untuk membanjiri situs web dengan traffic, dampaknya mengganggu sistem.
Kerentanan sistem tiket online