TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia atau ISEI akan mengadakan kumpul akbar untuk merumuskan rekomendasi kebijakan publik bagi pemerintah. Diskusi tersebut akan diadakan berbarengan dengan Sidang Pleno ke-23 ISEI pada 15 September 2023 di Bengkulu.
Ketua Umum ISEI Perry Warjiyo mengatakan Sidang Pleno ISEI ke-23 akan mengusung tema “Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju”.
“Kita akan merumuskan kebijakan publik sebagai masukan kepada pemerintah, untuk memperkuat sinergi demi ketahanan dan kebangkitan ekonomi menuju Indonesia maju,” kata pria yang juga menjabat sebagai gubernur Bank Indonesia (BI) ini dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta Pusat pada Jumat, 8 September 2023.
Sidang pleno ISEI, kata Perry, terbuka bagi pihak-pihak yang ingin ikut berpartisipasi. Selain pengurus dan anggota ISEI, Perry menyampaikan pihaknya juga akan mengundang kalangan akademisi dan masyarakat, terutama untuk ikut berdiskusi mengenai kebijakan pemerintah.
“Tidak hanya pengurus dan anggota ISEI, tapi juga para pemangku kebijakan dan prominent person di bidangnya,” ujar Perry. Menurut dia, acara ini juga akan dihadiri akademisi dari dalam maupun luar negeri, khususnya dalam kegiatan seminar dan call for paper.
Baca Juga:
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang I ISEI Anggito Abimanyu mengharapkan akan menerima ratusan paper penelitian dalam sidang pleno dan konferensi ISEI tahun ini. Dia mengatakan, paper ilmiah yang lolos kurasi nantinya dapat diterbitkan dalam Jurnal Ekonomi Indoesia yang dikelola ISEI.
“Saat ini sudah ada 200 paper yang masuk dari domestik sebanyak 20. Sangat kompetitif dan prestisius. Call for paper pun sangat terbuka baik bagi anggota ISEI dan non-ISEI,” kata Anggito.
Di samping konferensi ilmiah, pertemuan ISEI ini juga akan melaksanakan laporan pertanggungjawaban kepengurusan organisasi tersebut untuk masa kerja 2022-2023. Akan hadir perwakilan dari 51 cabang ISEI dari setiap daerah, termasuk 500 anggota ISEI yang akan hadir di Bengkulu dan ribuan orang lainnya yang mengikuti secara daring.
SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Jamin Sistem Keamanan QRIS Tuntas, Bank Indonesia: Sudah Melalui Pengujian, Tidak Sembarangan