TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Cina Li Qiang meninjau kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan tim dari Kementerian BUMN. Mereka mencoba kereta cepat dari Stasiun Halim menuju ke Stasiun Karawang.
Li Qiang dikenalkan dengan motif batik Mega Mendung yang menghiasi interior kereta cepat dan berbagai fasilitas rangkaian yang lengkap dan nyaman. Li Qiang juga berkesempatan melihat berbagai fasilitas dan interior dari Stasiun KA Cepat Halim dan Karawang.
PM Cina Li Qiang Sangat Senang
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan momen menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang. Menurut Luhut, Perdana Menteri Li Qiang sangat senang dengan uji coba yang dilakukannya itu.
“PM Li Qiang sangat happy dengan uji coba ini. Beliau uji coba selama 11 menit ke Stasiun Karawang dan kembali lagi ke Stasiun Halim,” ujar Luhut setelah mencoba kereta cepat di depan Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Rabu, 6 September 2023.
Di dalam sepur kilat itu, Luhut menyatakan banyak melakukan diskusi mengenai proyek tersebut. Luhut juga memuji kualitas dari proyek yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) itu. “Memang kualitasnya tinggi,” tuturnya.
Komentar Para Pejabat
Sebelum Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tersebut dijajal oleh Perdana Menteri China Li Qiang, beberapa pejabat Indonesia pun telah lebih dulu melakukan serangkaian uji coba dari kereta cepat hasil kerjasama Indonesia dan Cina itu. Hal tersebut dilakukan pada Kamis, 22 Juni 2023 lalu dengan rute perjalanan dari Stasiun Halim, Jakarta Timur menuju Stasiun Padalarang, hingga Stasiun Tegalluar dan kembali lagi ke Stasiun Halim.
Dalam uji coba ini, hadir Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Selain itu, hadir pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi. Berikut komentar para pejabat setelah mencoba kereta cepat tersebut.
Menhub Sebut KCJB Luar Biasa
Budi Karya Sumadi menjelaskan pengalamannya saat menaiki kereta hasil proyek yang dipimpin oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tersebut. Menurutnya, kini saatnya Indonesia memasuki era kereta cepat dan perdana dijalankan dengan kecepatan yang sama seperti di Cina.
“Kita bisa berjalan tanpa pegangan, ini luar biasa. Belajar dari apa yang telah kita lakukan di MRT (mass rapid transit). Jadi, kecepatan 350 kilometer per jam terdapat di Cina, itu di dua lokasi dan kalau di Indonesia pertama kali dilakukan,” kata Budi Karya, Kamis 22 Juni 2023.
Dia mengaku saat menjajal kereta cepat tidak ada goyangan yang dirasakan. Menurut dia, hal itu menandakan bahwa konstruksinya bagus. Namun, dia juga menambahkan dari segi barrier yang harus diperhatikan agar lintasan tidak dilewati sembarangan oleh orang. Termasuk juga masyarakat di sekitar lintasan yang mungkin dipakai main layang-layang maka harus diamankan.
“Kami minta ke PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) untuk buat turnamen atau lomba layang-layang di tempat yang ditentukan dengan hadiah jadi mereka enggak liar,” tutur Budi Karya.
Luhut Sebut Bisa Gelar Rapat di Kereta
Senada dengan Budi Karya, Luhut mengatakan bahwa tingkat kedap suara di dalam gerbong sangat bagus. Dia mengaku sudah memperoleh laporan pengetesan dan hasilnya cukup baik. Bahkan, menurutnya bisa melaksanakan rapat dalam kereta kilat tersebut.
“Tadi kegoyangan dan lainnya betul-betul sangat bagus,” ujar Luhut di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Kamis, 22 Juni 2023. “Tanpa suara keras, hanya dengan suara yang biasa saja.”
Lebih lanjut, proyek tersebut banyak menghemat anggaran. Alasannya, karena ada hilirisasi sehingga banyak material yang tidak perlu diimpor atau berasal dari produksi dalam negeri. Dia menilai bahwa keunggulan itu merupakan lompatan teknologi.
“Saya kira ini membuat terobosan-terobosan di Republik Indonesia. Jadi, membuat kita bisa nantinya mengikuti Cina juga dari belakang, karena mereka sudah berada jauh lebih maju daripada kita. Tapi mereka ingin share (berbagi) juga teknologinya kepada kita,” ucap Luhut.
Ridwan Kamil Kagum
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang ikut mencoba kereta cepat Jakarta-Bandung dari Halim menuju Tegalluar juga mengungkapkan pengalamannya. Dia menggambarkan kecepatan kereta yang begitu cepat, sampai tak terasa waktu saat berada di toilet.
“Alhamdulilah saya mengetes 354 kilometer per jam, jadi 20 menit ke Padalarang. Rasanya kayak baru masuk ke toilet, keluar sudah sampai,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, hampir tidak terasa kereta bergoyang saat menjajalnya. ”Ngageleser, jadi susah menceritakan dengan bahasa. Di dalam (kereta) orang sangat tenang, tapi di luar kecepatan..,” ucapnya.
Dia mengaku sempat mencoba menegakkan uang logam koin untuk menunjukkan kereta tersebut tidak bergoyang. “Koin jadul gak bisa berdiri. Harus koin baru yang permukaannya memang masih rata, tapi intinya tidak banyak getaran. Canggih, lah,” ujarnya.
RADEN PUTRI | MOH KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: Otorita IKN Kantongi 19 Komitmen Investasi dari Perusahaan Malaysia lewat ASEAN-BAC