TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Sabtu, 2 September 2023. Pada kesempatan itu, dia juga turut menjajal feeder yang menghubungkan Stasiun Padalarang dengan Stasiun Bandung. Hal ini dilakukan Budi Karya untuk memastikan integrasi kereta cepat dengan moda transportasi lainnya sudah berjalan dengan baik, sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan akses.
Budi Karya menyatakan pemerintah dan KCIC terus menyempurnakan operasionalisasi kereta cepat itu lewat serangkaian uji coba. “Mudah-mudahan uji coba berjalan lancar dengan hasil yang baik, sehingga sudah bisa digunakan masyarakat pada bulan Oktober 2023,” kata Budi Karya, Sabtu, 2 September 2023.
Lantas, sebenarnya apa itu feeder kereta cepat? Fasilitas apa saja yang memudahkan akses masyarakat ke Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Apa Itu Feeder Kereta Cepat?
Feeder kereta cepat adalah sebuah kereta api pengumpan yang melayani penumpang KCJB yang hendak menuju ke Cimahi dan pusat Kota Bandung. Feeder KCJB ini akan menghubungkan Stasiun Utama KCJB Padalarang di Kabupaten Bandung Barat dengan Stasiun Feeder Cimahi di Kota Cimahi, dan Stasiun Feeder Bandung di Kota Bandung.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI nantinya akan bertanggung jawab atas operasional kereta api pengumpan ini. Feeder kereta cepat ini menggunakan rangkaian kereta rel diesel elektrik (KRDE) bekas rekondisi Commuter Line Kutoarjo dan Kereta Bandara BIAS. Untuk operasionalnya, feeder kereta cepat ini akan mulai beroperasi seiring dengan pengoperasionalan jalur Kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sarana Perkeretaapian Feeder Kereta Cepat
Sarana perkerteaapian yang dipakai untuk operasional kereta cepat Jakarta-Bandung adalah Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) yang dibuat oleh PT Industri Kereta Api (INKA) pada 2023. Feeder kereta ini akan menjadi salah satu infrastruktur penting penghubung layanan KCJB.
KRDE dirancang ber-stamformasi 4 dengan jumlah 200 kursi penumpang. Hal ini membuat feeder dapat mengangkut penumpang transit dari kereta cepat yang bertujuan ke pusat Kota Bandung dengan jumlah yang signifikan setiap perjalanannya. Feeder kereta cepat ini juga mampu memenuhi permintaan atas transportasi baru tersebut.
Keberadaan feeder kereta cepat mampu membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya dan jalan tol. Selain itu, feeder juga bisa menjadi salah satu pilihan moda transportasi masyarakat yang nyaman dan bebas macet.
Keunggulan utama dari Kereta Rel Diesel Elektrik ini adalah kemampuannya untuk beroperasi dengan kecepatan maksimal hingga 100 km per jam. Hal ini memungkinkan penumpang untuk mencapai Kota Bandung dengan waktu sekitar 20 menit, lebih cepat dari transportasi manapun.
Selain itu, feeder kereta cepat juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan fitur untuk meningkatkan kenyamanan penumpangnya. Selain hal-hal mengenai desain interior yang berhubungan dengan pengalaman perjalanan yang menyenangkan, feeder kereta cepat juga dilengkapi dengan sistem keamanan modern, termasuk pemasangan CCTV.