Kemudian proyek lainnya ASEAN Carbon Centre of Excellence. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan platform yang memungkinkan para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik mengenai solusi berbasis alam dan perdagangan karbon di pasar masing-masing.
Sementara proyek Wiki Entrepreneur merupakan menghubungkan UMKM dengan berbagai sumber daya dan peluang untuk meningkatkan kinerja dan daya saingnya. Proyek ini adalah pusat bagi perusahaan besar untuk memasarkan program dukungan UKM mereka dan bagi UMKM untuk mengakses sumber daya.
Sedangkan Inclusive Closed-Loop Model of Agriculture Product menempatkan petani kecil sebagai pusat ekosistem multi-pemangku kepentingan yang dipimpin oleh sektor swasta. Hal ini mendorong kerja sama multi-pemangku kepentingan yang berkelanjutan dan memberdayakan kelompok-kelompok marginal, termasuk UMKM, petani, dan komunitas nelayan dengan akses terhadap keuangan, pengetahuan, teknologi, dan pasar. Sehingga menghasilkan industri pangan berbasis petani dan pengembangan UKM yang sukses.
Lalu ASEAN Net Zero Hub bertujuan untuk menyediakan platform yang memungkinkan para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik, seiring mereka berupaya mengurangi emisi GRK dan mencapai net zero. Platform ini akan mempertemukan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil untuk membentuk semangat kolaborasi seiring dengan upaya dekarbonisasi industri di seluruh ASEAN.
Adapun proyek ASEAN One Shot Campaign merupakan program pencegahan penyakit yang bertujuan untuk memperluas cakupan vaksinasi rutin dan menawarkan solusi permanen yang bertujuan mengatasi masalah kesetaraan dan aksesibilitas vaksin.
Terakhir, proyek Badan Usaha ASEAN. Melalui Badan Usaha ASEAN, ASEAN-BAC 2023 akan mendorong investasi intra-ASEAN dengan menawarkan keuntungan bagi dunia usaha yang beroperasi di kawasan seperti penyederhanaan peraturan dan penyederhanaan prosedur.
Arsjad menegaskan proyek-proyek tersebut ditujukan untuk memudahkan masyarakat. Dia juga menggarisbawahi proyek ini tidak hanya menggandeng perusahaan besar dan menengah, tapi juga mendorong agar perusahaan kecil bisa turut memanfaatkannya.
"Semuanya ini nantinya insya Allah membuat fondasi atau yayasan bentukan untuk legacy supaya bisa berjalan, perlu waktu dan semua ini harus bisa berguna aksinya," kata dia.
Pilihan Editor: Arsjad Rasjid Sebut RI Ciptakan Era Baru Berbisnis di Asia Tenggara, Apa Maksudnya?