TEMPO.CO, Jakarta - DBS Treasures membukukan pertumbuhan total aset yang dikelola (asset under management/AUM) sebesar 17 persen secara tahunan pada semester I 2023.
"So the last one year, itu growth-nya untuk asset under management kita aja itu sekitar hampir 17 persen (yoy)," kata Consumer Banking Director Group PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung dalam media briefing di Jakarta pada Senin, 4 September 2023.
Meski begitu, dia tidak membeberkan secara gamblang berapa nilai pastinya. Lebih lanjut Rudy menilai, pertumbuhan tersebut sejalan dengan data Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) yang mencatat jumlah rekening dan nominal simpanan Rp 500 juta - Rp 2 miliar naik 7 persen dan 7,4 persen sejak 2021-2023.
"Jadi kita mungkin sedikit di atas LPS, sedikit di atas industri which is bagus lah saya rasa," ujar dia.
Dia menegaskan, potensi dana kelolaan di Indonesia sangat besar. Namun, potensi tersebut tentu juga diperhatikan oleh bank-bank lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk tetap dekat dengan nasabah.
"Artinya relationship antara RM (Relationship Manager) dengan nasabah, karena itu menumbuhkan kepercayaan nasabah tersebut terhadap banknya," kata dia.
Sementara untuk pertumbuhan, pihaknya menargetkan di atas 20 persen untuk tahun ini maupun tahun depan. Sebab, potensi Indonesia yang cukup besar dan pandemi Covid-19 sudah berakhir. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia, menurut Rudy juga semakin baik.
"Jadi, saya rasa itu sebuah kesempatan yang besar," tutur Rudy.
Pilihan Editor: Bank DBS akan Gelontorkan Rp 11.276 Triliun untuk Dukung Komunitas Rentan dan Cegah Dampak Sosial