Hourn menuturkan, ASEAN merupakan salah satu penerima FDI terbesar di dunia. Sebanyak 17 persen FDI global mengalir ke ASEAN tahun lalu. Adapun prospek ASEAN untuk jangka menengah tetap positif karena adanya gerakan diversifikasi rantai pasok global.
"Maka untuk memanfaatkan peluang tersebut, perlu mendorong rezim perdagangan yang terbuka," ujar Hourn pada acara AIF 2023 di Jakarta.
Executive Secretary The Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP) Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan, hingga saat ini ASEAN masih menjadi destinasi favorit investor untuk berinvestasi. Namun, masih ada hal-hal yang perlu diperhatikan.
“Ada dua tantangan yang harus diperhatikan untuk mendorong investasi yang lebih berkualitas," kata Armida dalam sambutannya.
Pertama, perlu dibangunnya kapasitas badan-badan investasi di ASEAN untuk mampu menargetkan upaya promosinya kepada investor yang tepat. Kedua, aliran FDI yang tidak merata di ASEAN.
"Sehingga diperlukan upaya koordinasi yang baik agar investasi lebih banyak mengalir ke kawasan yang tertinggal,” ucap Armida.
Pilihan Editor: Aturan Golden Visa Disahkan, Dirjen Imigrasi: Kita Sasar Pelintas Berkualitas, Syarat Lebih Berbobot