TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyebutkan ada sebanyak 351 industri yang menyumbang polusi udara di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023
"Dalam catatan kami ada 351 unit usaha, termasuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD)," ujar Siti Nurbaya. Saat ini, jumlah industri prioritas yang harus ditangani Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ada sebanyak 161 unit terhitung sejak 28 Agustus 2023, dan ditargetkan selesai dalam waktu lima pekan.
KLHK sebelumnya telah menutup cerobong-cerobong yang terbukti mengeluarkan asap sebanyak 11 unit di sekitar Lubang Buaya, Jakarta Timur; dan Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat. Adapun hingga Kamis pagi kemarin, KLHK telah memeriksa 18 unit industri yang terindikasi melakukan pencemaran udara.
Siti Nurbaya menilai penutupan industri penyumbang polusi juga telah memberikan hasil berupa kenaikan kualitas udara di Lubang Buaya dan Bantar Gebang.
Semula, kata Siti Nurbaya, KLHK melihat 48 PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) dan PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel) independen.
"Kalau PLTU jelas karena sudah ada laporannya, kemudian PLTD kami pelajari dan kami juga bersama semua pemda se-Jabodetabek. Maka kami punya pemetaan sumber persoalan ada di mana," katanya.
Adapun sejak 21 Agustus 2023, KLHK menurunkan 100 personel pejabat pengawasan dan pengendalian dampak lingkungan ke enam titik lokasi, yaitu Marunda, Cakung, Kelapa Gading, Pulo Gadung, Bekasi, dan Karawang.
Tim itu bertugas mengawasi dan menindak sumber-sumber pencemaran tidak bergerak, seperti PLTU maupun PLTD, industri, pembakaran sampah terbuka, limbah elektronik, dan lain sebagainya di wilayah Jabodetabek. Selain pengawasan dan penindakan terhadap sumber polusi udara tidak bergerak, KLHK juga berupaya mengurangi emisi dari sumber bergerak kendaraan bermotor.
ANTARA
Pilihan Editor: 6 Instruksi Jokowi Soal Penanganan Polusi Udara, Mana yang Ampuh?