TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan pihaknya akan menurunkan daya listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Banten, jelang pelaksanaan KTT ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023. Darmawan mengatakan, langkah ini dilakukan demi menekan tingkat polusi udara Jakarta.
“Ada satu pembangkit yang saat ini kita turunkan, yaitu Suralaya, ini demi menjaga agar bagaimana tingkat polusi di Jakarta bisa segera membaik,” kata Darmawan dalam Apel Siaga Kelistrikan di Istora Senayan, Jakarta pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Baca juga:
Sebagai gantinya, PLN kini meningkatkan pengoperasian pembangkit gas di sejumlah lokasi yakni PLTGU Muara Karang, PLTGU Muara Tawar, dan PLTGU Priok.
“Dengan penambahan PLTGU ini, posisi reserve di atas 36 persen sehingga lebih dari cukup,” ujarnya.
Lebih lanjut, Darmawan juga memastikan bahwa seluruh infrastruktur kelistrikan hingga personel telah bersiaga guna memastikan kelancaran acara KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.
"Seluruh pembangkit kita siapkan, semua kondisi pasokan bahan bakar atau energi primer, baik dari gas, bahan bakar minyak, batu bara, dalam kondisi sangat siap," kata Darmawan.
Selain itu, layanan bagi kendaraan listrik dari para delegasi dan peserta KTT Asean juga dipastikan berjalan lancar. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) maupun Sistem Pengisian Listrik Umum (SPLU) juga telah disediakan di sejumlah titik acara.
PLN sendiri telah menyiapkan 76 EV Charging dengan perincian 74 SPKLU dan 5 SPLU untuk memenuhi kebutuhan 560 mobil listrik dan 240 motor listrik.
Pilihan Editor: LRT Jabodebek Dipuji Jokowi dan Para Menteri, Masyarakat: Rem Kurang Halus