Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemarau, Petani di Ponorogo Sulit Mendapat Solar Bersubsidi

image-gnews
Sejumlah kendaraan bermotor antre untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU di Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022. Antrean tersebut terkait adanya isu rencana pemerintah menyesuaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar bersubsidi per tanggal 1 September 2022. ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah kendaraan bermotor antre untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU di Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022. Antrean tersebut terkait adanya isu rencana pemerintah menyesuaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar bersubsidi per tanggal 1 September 2022. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Ponorogo - Sejumlah petani di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur kesulitan mendapatkan solar bersubsidi untuk bahan bahar pompa air sebagai penunjang irigasi sawahnya. Setiap kali mendatangi SPBU, pasokan salah satu jenis bahan bakar minyak (BBM) itu kerapkali kosong.

“Saya keliling (di beberapa SPBU) dan sering kosong,” ungkap Muryani salah seorang petani di Kecamatan Babadan, Rabu, 30 Agustus 2023.

Ketika pasokan di suatu SPBU diketahui tersedia, ia bersama sejumlah warga lain harus rela antre selama beberapa waktu. Mereka tetap sabar lantaran saluran irigasinya mulai mengering saat musim kemarau berlangsung seperti sekarang.

Setelah beberapa saat mengantre dan giliran mendapatkan solar sudah tiba, petugas justru SPBU membatasi pembelian. Padahal, surat pengantar dari desa sudah dibawa warga. Kondisi ini berbanding terbalik dengan tingkat kebutuhan petani terhadap solar bersubsidi yang meningkat.

“Saya berharap agar pemerintah memperhatikan petani. Setiap kali butuh solar, seringkali susah mendapatkannya,” ungkap Muryani.

Ia menduga kelangkaan solar bersubsidi karena karena pengurangan pasokan dari pihak Pertamina di Madiun. Sebab, pengiriman diketahui berlangsung tiga hari sekali dalam beberapa waktu terakhir. Padahal distribusi sebelumnya berjalan setiap hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi itu, Section Head Communication & Relations Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengurangi pasokan BBM bersubsidi. “Bukan Pertamina yang mengurangi, tapi dari SPBU yang menyesuaikan kuotanya,” ujar dia saat dikonfirmasi.

Ia menyatakan, masing-masing SPBU mendapatkan kuota BBM bersubsidi. Untuk SPBU A, misalnya, kuotanya 100 liter, maka harus diatur sedemikan rupa agar jumlah tersebut untuk kebutuhan selama 12 bulan.

“Kalau tidak memenuhi atau melebihi, SPBU akan kena denda untuk mengganti selisih (jumlah subsidi),” kata Taufiq.

Menurut dia, kuota tersebut merupakan usulan dari masing-masing SPBU melalui pemerintah daerah. Kemudian, diteruskan ke pemerintah pusat. Apabila ada usulan penambahan, maka alurnya juga sama.

Pilihan EditorBareskrim Polri Ungkap Penimbunan BBM di Kota Pasuruan dengan Omset Rp 2,7 Miliar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Buwas Beberkan Alasan Bulog Tak Serap Gabah Petani dan Pilih Beras Impor

2 jam lalu

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan monitoring ketersediaan stok beras di Pasar Perumnas Klender, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023. Peninjauan ini untuk memantau kelancaran Gerakan SIGAP SPHP atau Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP (operasi pasar) dan memastikan beras SPHP tersedia sepanjang tahun. Tempo/Tony Hartawan
Buwas Beberkan Alasan Bulog Tak Serap Gabah Petani dan Pilih Beras Impor

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan sejumlah alasan pihaknya tak menyerap gabah petani lokal dan memilih beras impor. Kenapa?


BMKG Prediksi Kemarau Kering Berakhir pada Akhir Oktober

9 jam lalu

Warga memanggul air bersih di dasar Waduk Jatigede yang kembali muncul dampak dari menyusutnya volume air waduk akibat kemarau panjang di Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 3 Oktober 2023. Menurut warga, fenomena surutnya air waduk dan munculnya kampung yang tenggelam sudah mulai berlangsung sejak 3 bulan kebelakang. Waduk Jatigede difungsikan untuk menambah volume tampungan air guna mendukung 90.000 hektare jaringan irigasi, sebagai pemasok air baku, dan pengaman banjir di area seluas 14.000 hektare. TEMPO/Prima mulia
BMKG Prediksi Kemarau Kering Berakhir pada Akhir Oktober

Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September.


Petani Lumajang Tolak Bantuan Kementan untuk Atasi Kekeringan Senilai Rp 450 Juta

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Petani Lumajang Tolak Bantuan Kementan untuk Atasi Kekeringan Senilai Rp 450 Juta

Komunitas petani Lumajang sepakat menolak bantuan Kementerian Pertanian senilai Rp 450 Juta untuk mengatasi kekeringan


Profil Pontjo Sutowo yang Lawan Pemerintah dalam Sengketa Hotel Sultan

1 hari lalu

Pontjo Sutowo. TEMPO/Zulkarnain
Profil Pontjo Sutowo yang Lawan Pemerintah dalam Sengketa Hotel Sultan

Pontjo Sutowo merupakan Direktur Utama dari PT Indobuildco yang mengelola Hotel Sultan


Duduk Perkara Pontjo Sutowo Vs Pemerintah di Kasus Lahan Hotel Sultan

1 hari lalu

Warga melintas di depan Hotel Sultan, kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat 29 Spetember 2023. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Duduk Perkara Pontjo Sutowo Vs Pemerintah di Kasus Lahan Hotel Sultan

Sengketa Hotel Sultan antara pemerintah dengan Pontjo Sutowo masih berlanjut. Seperti apa duduk perkara sebenarnya?


Pontjo Sutowo Belum Kosongkan Hotel Sultan, Bahlil: Biasalah, Namanya Pengusaha

1 hari lalu

Warga melintas di depan Hotel Sultan, kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat 29 Spetember 2023. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Pontjo Sutowo Belum Kosongkan Hotel Sultan, Bahlil: Biasalah, Namanya Pengusaha

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal soal PT Indobuildco milik Pontjo Sutowo yang masih belum mengosongkan Hotel Sultan di Komplek Gelora Bung Karno Senayan


Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

1 hari lalu

Petugas memindahkan karung yang berisi garam untuk dibawa ke pesawat Cassa C-212 milik Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

Saat ini operasi Teknologi Modifikasi Cuaca difokuskan untuk menangani bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.


Viral Pertalite di Twitter Usai Harga Pertamax Naik, Warganet Singgung Kelangkaan

2 hari lalu

Pengendara membeli BBM di salah satu SPBU di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Pemerintah resmi mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800 per liter, Pertamax Turbo dari Rp15.200 menjadi Rp14.050 per liter, dan Dexlite dari Rp18.800 menjadi Rp16.750 per liter  per liter yang mulai berlaku per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Viral Pertalite di Twitter Usai Harga Pertamax Naik, Warganet Singgung Kelangkaan

Pertamina pada awal Oktober kembali mengumumkan kenaikan harga untuk BBM Pertamax. Sementara itu, warganet mempersoalkan stok Pertalite.


Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

3 hari lalu

Siswa SD meminum air dari instalasi penyulingan air sungai di kawasan Bidara Cina, Jakarta, 15 September 2015. Warga dapat memanfaatkannya secara gratis. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

Fenomena cuaca panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober


Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

3 hari lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

Suhu di Jakarta dan sekitarnya tercatat antara 35 dan 37 derajat Celsius