Berkat kepemimpinan Anthony Salim, perusahaan Salim Group mampu bangkit dari keterpurukan di masa krisis moneter tahun 1998. Berikut adalah daftar perusahaan Anthony Salim di bawah naungan induk perusahaan Salim Group:
Indofood Sukses Makmur (INDF)
Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)
Indoritel Makmur (DNET)
PT Indomarco Prismatama/Indomaret (anak perusahaan Indoritel Makmur)
Salim Ivomas Pratama (SIMP)
PP London Sumatra (LSIP)
Bank Ina Perdana (BINA)
Indomobil Sukses Int (IMAS)
Indomobil Multi Jasa (IMJS)
Unggul Indah Cahaya (UNIC)
PT Nusantara Infrastructure
Daftar di atas merupakan sejumlah perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh Salim Group, dan ada 2 perusahaan yang sahamnya dimiliki sebagian besar namun tidak dalam kendali Salim Group yaitu Fast Food Ind dan Nippon Indosari (Sari Roti).
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu
1 hari lalu
Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.
Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit
2 hari lalu
Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar
Juru Parkir Liar di Minimarket akan Disidang, Dishub DKI Gandeng Kejaksaan
3 hari lalu
Juru Parkir Liar di Minimarket akan Disidang, Dishub DKI Gandeng Kejaksaan
Dinas Perhubungan DKI menyiapkan sidang tindak pidana ringan (tipiring) bagi juru parkir liar
Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN
3 hari lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN
Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.