"(Pengaruh kemarau) ke beras sudah jelas, naiknya signifikan sekali. Dari awal bulan minggu pertama kenaikannya Rp200, di minggu kedua sampai sekarang sudah lanjut terus setiap minggunya Rp200, sampai sekarang kenaiknnya Rp1.000 rupiah (dari awal bulan)," kata Rahmat, pedagang beras di Pasar Kosambi, Sabtu 26 Agustus 2023.
Rahmat berharap pemerintah turun tangan atas kenaikan harga yang diakibatkan oleh musim kemarau panjang ini, seperti melakukan pemantauan dan tindakan di pasar, saat harga komoditas lain sedang mengalami lonjakan.
"Untuk sementara ini, Pemerintah belum ada reaksi. Biasanya kalau misalkan sudah mulai ada perubahan, apalagi sampai tiga kali kenaikan, harusnya sih pemerintah langsung ada inspeksi, ada pemeriksaan, ada pengawasan, atau apalagi istilahnya. Ya untuk gimana caranya biar stabil," kata dia.
Berbeda dengan komoditas lainnya, untuk komoditas hewani ayam potong, justru mengalami penurunan harga seperti di Pasar Ciroyom, di mana satu kilogram ayam potong dijual dengan harga Rp36 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp38 ribu per kilogram, dalam beberapa hari terakhir.
"Untuk penurunan harga ayam sendiri baru terjadi dua hari, mungkin ada faktor akhir bulan juga," kata seorang pedagang ayam di Pasar Ciroyom.
Sementara di Pasar Kosambi, untuk komoditas ayam potong terpantau belum mengalami perubahan harga baik itu kenaikan atau penurunan, di mana masih dijual pada harga Rp38 ribu per kilogramnya.
Pilihan editor: Kemarau Panjang karena El Nino, Harga Minyak Goreng hingga Beras di Bandung Melesat