TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) masuk dalam daftar portofolio di lembaga Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell sebagai emiten dengan fundamental bisnis yang kuat. Perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi panas bumi itu masuk dalam kategori small cap.
Pejabat sementara Manager Investor Relation Pertamina Geothermal Energy Lufan Nassya Faswara menyambut positif masuknya PGE ke dalam daftar indeks FTSE ini. Menurut dia, hal itu membuktikan bahwa perseroan memiliki fundamental yang kuat serta likuiditas yang tinggi.
“Pengakuan ini tentunya menjadi bukti reputasi baik PGE," ujar Lufan lewat keterangan tertulis dikutip Rabu, 23 Agustus 2023.
Sebelumnya, FTSE Global Equity Index Series melakukan rebalancing atau penyesuaian daftar penghuni dalam semi-annual review September 2023. Dalam index ini terdapat beberapa emiten Indonesia yang masuk ke dalam portofolio FTSE, salah satunya PGE.
FTSE Russell Group ini merupakan organisasi finansial asal Inggris yang memiliki spesialisasi menyediakan indeks untuk acuan pasar keuangan global atau benchmarking portfolio. Pengakuan dari FTSE ini juga membuat perseroan semakin termotivasi untuk meraih target menjadi 1 gigawatt (GW) company pada 2025.
“Untuk mewujudkannya, Pertamina Geothermal Energy akan melakukan pengembangan dan optimalisasi pengerjaan di sejumlah wilayah kerja panas bumi (WKP) yang dimiliki PGE,” kata dia.
PGE mengembangkan Proyek Lumut Balai Unit 2 (55 MW)