TEMPO.CO, Bandung - Direktur Bisnis Digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Fajrin Rasyid angkat bicara soal kian masifnya penggunaan Artificial Intelligence (Teknologi AI) atau kecerdasan buatan belakangan ini. Dengan kondisi tersebut, menurut dia, yang paling tepat dilakukan oleh para perusahaan bukan lagi kompetisi tapi kolaborasi.
Rasyid mengajak perusahaan-perusahaan lain untuk melakukan apa yang ia sebut sebagai 'co-opetition'. Bukan lagi persaingan yang dinilai tidak akan bisa mengikuti perkembangan teknologi yang begitu cepat.
Baca juga:
“Saat ini yang harus dilakukan adalah memahami teknologi dan mengedepankan spirit kolaborasi,” kata Rasyid dalam diskusi pada Indonesia Digital Conference (IDC) yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Hotel El Royale, Bandung, dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Agustus 2023.
Ia menjelaskan, teknologi AI telah memunculkan potensinya yang luas untuk merevolusi bisnis dan industri. “AI mampu meningkatkan kecepatan dan efisiensi, pemrosesan dan analisis data yang lebih baik, serta meningkatkan pengalaman pelanggan,” ucapnya.
Kini, kata dia, Gen-AI (AI generatif) telah menjadi garda terdepan teknologi AI yang dapat menciptakan sesuatu yang baru. “Sistem AI tradisional digunakan terutama untuk menganalisis data dan membuat prediksi, sementara AI generatif melangkah lebih jauh dengan membuat data baru yang serupa."
Gen-AI juga dapat bekerja dengan informasi yang diberikan dan membuat tidak hanya keluaran teks tetapi juga gambar, musik, bahkan kode komputer. “Telkom pun telah menggunakan beberapa AI untuk digitalisasi negara dan optimalisasi bisnis internal,” kata Rasyid.
Sementara itu, SVP Integrated Data & Command Center PT Pertamina (Persero) Ignatius Sigit Pratopo menyebutkan teknologi seperti AI adalah akselerator dalam perkembangan bisnis. “AI bisa membantu perkembangan bisnis agar dapat menghasilkan data yang benar dan berkualitas,” ucapnya.
Ia lalu mencontohkan, lewat AI, Pertamina bisa mendeteksi anomali data dari sekitar 80 ribu SPBU yang ada di Indonesia dengan cepat. “Melalui platform Pertamina, subsidi BBM pun bisa lebih tepat sasaran,” katanya.
Selanjutnya: Dalam waktu dekat, Pertamina akan mengembangkan...