TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan pihaknya berkomitmen tidak akan mengurangi frekuensi perjalanan harian KRL meski ada 19 unit trainset yang dilakukan retrorit (penambahan teknologi atau fitur baru pada sistem lama). Saat ini KCI menjalankan sebanyak 1.100-1.110 perjalanan per hari.
“Kami sudah komitmen tidak akan mengurangi frekuensi perjalanan,” ujar Anne di Stasiun Jakartakota, Jakarta Barat, pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Agar frekuensi perjalanan tidak berkurang, KCI melakukan rekomposisi ada yang 12 kereta, 10 kereta, dan 8 kereta untuk melakukan maintenance. Selain itu, ada juga upaya seperti mendatangkan 3 trainset KRL baru yang diimpor dari Jepang, serta hasi dari produksi PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA yang awalnya 16 KRL baru menjadi 24 unit.
“Untuk frekuensi perjalanan kita tidak akan lakukan pengurangan,” ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang berencana mengimpor sebanyak tiga rangkaian KRL baru. Dia menegaskan pemerintah tidak akan mengimpor barang bekas.
Rencana impor KRL baru diputuskan oleh pemerintah