TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyebut Waskita Karya akan masuk ke grup Hutama Karya. Menurut Tiko, Waskita akan menjadi anak usaha Hutama Karya melalui inbreng. Kendati begitu, proses tersebut masih panjang karena dibutuhkan persetujuan berbagai pihak.
Kabar masuknya Waskita Karya ke grup Hutama Karya sebenarnya telah diungkap Tiko sejak beberapa bulan lalu. Akan tetapi, pihaknya masih memastikan restrukturisasi selesai karena Hutama Karya memiliki tugas berat yakni menyelesaikan Trans Sumatera.
Oleh karena itu, Tiko menuturkan bahwa ide sementara adalah saham pemerintah di Waskita akan dimasukkan ke Hutama Karya.
"Jadi saham pemerintah Waskita kita inbreng-kan ke Hutama Karya. Jadi, porsi saham pemerintah, saya nggak tahu 70 persen mungkin, kita inbrengkan," ujar Tiko, sapaan dia, di Senayan, Jakarta pada Senin, 5 Juni 2023. Lalu, seperti apa profil Hutama Karya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Sejarah Hutama Karya
Hutama Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa konstruksi, pengembang, dan penyedia jasa jalan tol. Perusahaan yang berdiri sejak 1960 ini memiliki catatan sejarah yang panjang serta mengalami sejumlah transformasi hingga akhirnya menjadi BUMN.
Pada awalnya, Hutama Karya merupakan perusahaan swasta yang bernama 'Holladsche Beton Maatshappij'. Kemudian, perusahaan ini bertransformasi menjadi perusahaan negara alias PN Hutama Karya.