Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Melemah Dipengaruhi Tingginya Permintaan Dolar setelah Rilis Data PPI AS

image-gnews
Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan rupiah mengalami pelemahan karena dipengaruhi permintaan dolar AS yang semakin diminati setelah rilis Producer Price Index (PPI) AS meningkat.

“Angka-angka ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve masih dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut (saat) pertemuan berikutnya pada bulan September 2023, bahkan jika pasar masih secara luas mengharapkan bank sentral AS untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.

Menurut data yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada Jumat, 11 Agustus 2023, IHP Juli 2023 meningkat 0,8 persen pada basis tahunan, menguat naik dari kenaikan 0,1 persen yang tercatat pada Juni 2023. Pembacaan ini datang sedikit lebih tinggi dari ekspektasi pasar 0,7 persen.

“Daftar data ekonomi sebagian besar kosong pada hari Senin, 14 Agustus 2023, tetapi penjualan ritel Juli dijadwalkan pada hari Selasa, 15 Agustus 2023, dan diperkirakan menunjukkan peningkatan permintaan pada awal kuartal ketiga setelah kenaikan yang lebih kecil dari perkiraan pada bulan Juni,” ungkap Ibrahim.

Bagi Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra, rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS seiring kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS dan sentimen negatif di pasar keuangan.

“Menguatnya imbal hasil obligasi AS sudah dipicu oleh penurunan peringkat utang AS dan ditambah dengan data inflasi produsen AS di akhir pekan kemarin masih menunjukkan potensi kenaikan inflasi di AS,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Data inflasi produsen inti AS pada Juli 2023 sebesar 2,4 persen disebut masih stabil atau belum bergerak turun dibandingkan Juni 2023 yang juga berada pada posisi 2,4 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penurunan peringkat utang AS telah dilakukan pula oleh Fitch Rating sebanyak satu notch dari AAA menjadi AA+.

"Dengan naiknya imbal hasil obligasi AS, pelaku pasar bisa jadi lebih memilih aset dolar AS dibandingkan rupiah. Selain itu dengan status dolar AS (sebagai) aset aman, isu negatif di perekonomian global seperti pelambatan ekonomi China, perang, dan lain-lain, mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset dolar AS yang memicu penguatan dolar AS," ucap Ariston.

Pada penutupan perdagangan hari, rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,63 persen atau 96 poin menjadi Rp15.315 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.219 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis turut melemah ke posisi Rp15.323 dari sebelumnya Rp15.225.

Pilihan EditorPertumbuhan Domestik Bruto RI Diprediksi Bisa Menekan Pelemahan Rupiah Hari Ini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Video Rupiah Mutilasi Beredar di Media Sosial, Deputi Gubernur BI: Itu Hoaks

1 hari lalu

Uang Rupiah Mutilasi. Foto/youtube
Viral Video Rupiah Mutilasi Beredar di Media Sosial, Deputi Gubernur BI: Itu Hoaks

Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono ramainya video yang beredar di media sosial soal uang kertas Rp 100 ribu yang disebut rupiah mutilasi.


Nilai Tukar Rupiah Tetap Terjaga, Gubernur BI: Lebih Baik dari India, Filipina, dan Thailand

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Tetap Terjaga, Gubernur BI: Lebih Baik dari India, Filipina, dan Thailand

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan nilai tukar Rupiah tetap terjaga sejalan dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh bank sentral.


Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Tempo/Tony Hartawan
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen

Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate alias BI7DRR di level 5,75 persen pada bulan ini.


Sri Mulyani soal Inflasi di RI: Relatif Rendah tapi Harus Waspada karena Harga Pangan Naik Tajam

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi jajarannya memberikan keterangan terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019. Sri Mulyani melaporkan realisasi APBN hingga akhir Februari 2019, tercatat Rp54,61 triliun atau 0,34 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani soal Inflasi di RI: Relatif Rendah tapi Harus Waspada karena Harga Pangan Naik Tajam

Sri Mulyani menyebutkan inflasi Indonesia per Agustus 2023 sekitar 3,3 persen relatif dalam situasi yang moderat rendah tapi harus tetap waspada.


Ekonom Prediksi Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga di Level 5,75 Persen

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom Prediksi Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga di Level 5,75 Persen

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI7DRR di level 5,75 persen. Apa sebabnya?


OJK Sebut Pertama Kalinya Suku Bunga The Fed dan BI Beda Tipis

3 hari lalu

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
OJK Sebut Pertama Kalinya Suku Bunga The Fed dan BI Beda Tipis

Wakil Ketua DK OJK Mirza Adityaswara mengatakan suku bunga acuan bank sentral AS The Fed dan Bank Indonesia berbeda tipis.


Harga Emas Tergelincir di Level Psikologis USD 1.900, Suku Bunga Diprediksi Berubah

8 hari lalu

Ada beberapa cara cek emas asli yang bisa Anda coba, mulai dari menggunakan magnet hingga dengan cara dijatuhkan. Cek informasi lengkapnya. Foto: Canva
Harga Emas Tergelincir di Level Psikologis USD 1.900, Suku Bunga Diprediksi Berubah

Harga emas mencatat penurunan untuk sesi kedua berturut-turut, tetapi masih bertahan di atas level psikologis 1.900 dolar AS.


Top 3 Dunia: Rupiah Dipakai di Penang, Mahasiswa Malaysia Jadi Mata-mata, dan Istri El Chapo

8 hari lalu

Emma Coronel Aispuro, istri Joaquin Guzman. REUTERS/Brendan McDermid
Top 3 Dunia: Rupiah Dipakai di Penang, Mahasiswa Malaysia Jadi Mata-mata, dan Istri El Chapo

Berita Top 3 Dunia tentang rupiah digunakan di Penang, mahasiswa Malaysia dituduh jadi mata-mata di Norwegia dan istri El Chapo dibebaskan.


KJRI Dorong Penggunaan Rupiah di Malaysia, Ratusan Ribu WNI Jadi Pasien di RS Penang

9 hari lalu

Ilustrasi Kota Penang, Malaysia. (REUTERS/Lim Huey Teng)
KJRI Dorong Penggunaan Rupiah di Malaysia, Ratusan Ribu WNI Jadi Pasien di RS Penang

KJRI Penang dan BI mensosialisasikan penggunaan mata uang rupiah untuk transaksi di Malaysia, karena ratusan ribu WNI jadi pasien di RS Penang


Emas Berjangka Terkerek, Dipicu Pelemahan Dolar Jelang Rilis Data Inflasi AS

10 hari lalu

Ilustrasi tumpukan emas.
Emas Berjangka Terkerek, Dipicu Pelemahan Dolar Jelang Rilis Data Inflasi AS

Emas berjangka lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), mencatat keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut.