TEMPO.CO, Jakarta - Member dari Lion Air Group, Batik Air mengumumkan layanan penerbangan langsung dari Jakarta ke Perth, Australia. Rute tanpa transit ini akan dimulai pada 21 September 2023 untuk memperkuat komitmen maskapai dalam memberikan pengalaman penerbangan terbaik kepada pebisnis dan wisatawan.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan penerbangan itu akan dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-800NG dan Airbus 320. “Pesawat menawarkan fasilitas dan layanan berkualitas tinggi,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Senin, 14 Agustus 2023.
Selain itu, kata Danang, para penumpang bisa menikmati sajian makanan dan hiburan inflight. Pemesanan tiket penerbangan Jakarta-Perth bisa dilakukan melalui www.batikair.com, aplikasi seluler (Mobile Apps Batik Air) dan agen perjalanan terkemuka (offline dan online).
“Batik Air senantiasa memberikan penawaran khusus yang menguntungkan bagi para tamu dalam rangka perkenalan rute baru ini,” tutur dia.
Adapun jadwal penerbangan rute tersebut untuk Jakarta-Perth akan hadir dengan nomor penerbangan ID-6080, berangkat pukul 18.55 WIB, dan tiba pada 00.20 waktu setempat. Sedangkan rute Perth-Jakarta hadir dengan nomor penerbangan ID-6081, berangkat pukul 01.50 waktu setempat, tiba 04.55 WIB. Fekuensi peberbangannya masing-masing 7 kali seminggu.
Danang juga membeberkan alasan penerbangan rute langsung itu. Pertama, kata dia, penerbangan langsung menghilangkan kebutuhan transit di kota lain, sehingga dapat menghemat waktu. Perjalanan langsung antara Jakarta dan Perth memungkinkan penumpang tiba lebih cepat di tujuan akhir mereka.
Kedua, penerbangan langsung mengurangi kelelahan dan ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama transisi atau transit. “Penumpang dapat duduk nyaman di pesawat tanpa perlu berpindah-pindah atau menunggu di bandar udara lain,” ucap Danang.
Kemudian ketiga, penerbangan langsung juga memberikan penumpang lebih banyak pilihan dalam merencanakan jadwal perjalanan. Keempat, bagi pelaku bisnis yang sering bepergian Jakarta dan Perth, penerbangan langsung memungkinkan mereka tetap produktif selama perjalanan.
Kelima, meningkatkan konektivitas dan kerja sama antara dua negara, dalam memfasilitasi pertukaran budaya, bisnis, dan wisata antara Jakarta dan Perth. Keenam, masyarakat di kedua kota memiliki akses yang lebih mudah dan langsung ke destinasi wisata di kedua sisi.
“Tujuannya, mendorong pertumbuhan industri pariwisata dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi para pelancong,” tutur Danang.
Selanjutnya ketujuh, adanya peluang penawaran tarif yang lebih kompetitif bagi penumpang. Terutama bagi mereka yang mencari kenyamanan perjalanan tanpa perlu mengorbankan waktu dan biaya tambahan.
Saat ini, penerbangan domestik Batik Air masih beroperasi di Terminal 2D dengan akses yang nyaman. Serta bisa memberikan peluang bagi penumpang untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Terminal 2F, penerbangan internasional menuju Perth.
“Inisiatif ini menguatkan peran Bandara Soekarno-Hatta sebagai salah satu pusat penerbangan terkemuka di dunia. Dengan fokus pada penyediaan pengalaman terbaik bagi para pengguna jasa,” kata Danang.
Pilihan Editor: Guru Besar UI Kritik Jokowi Subsidi Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Mestinya untuk Masyarakat Miskin